Ketua Masyumi Larang Kader Tepuk Tangan Karena Dinilai Sebagai Budaya Yahudi, Begini Komentar Ferdinand

- 25 April 2021, 09:10 WIB
Potret Ferdinand Hutahaean.
Potret Ferdinand Hutahaean. /Instagram/@ferdinand_hutahaean

Portal Bangka Belitung- Ketua Majelis Syuro Partai Masyumi, Abdullah Hehamahua menilai bahwa bertepuk tangan merupakan budaya Yahudi. 

Bahkan ketika kader Masyumi bertepuk tangan, Abdullah Hehamahua melarang hal tersebut karena dinilai sebagai budaya Yahudi.

Ferdinand Hutahaean yang merupakan Mantan Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, geram dengan pernyataan Hehamahua tersebut.

Baca Juga: Kemendagri Akan Membuatkan E-KTP Untuk Transgender di Indonesia, Ini Alasannya

Menurut Ferdinand saat ini sudah banyak tradisi Yahudi yang diadaptasi di Indonesia, salah satunya menggunakan pendingin ruangan seperti AC saat tidur.

"Melarang tepuk tangan tapi kemana-kemana naik mobil, kalau jauh naik pesawat," ucapnya.

"Tidur pake AC pendingin ruangan, makanan di rumah disimpan di kulkas dan duduk santai di sofa. Memang itu tradisi siapa?," Sambungnya.

Baca Juga: KRI Nanggala-402 Resmi Dinyatakan Tenggelam, Edi Hermanto: Selamat Beristirahat Para Pahlawan Hebat

Karena geram, ia juga meminta Hehamahua menggantikan kendaraannya dengan hewan unta.

"Orang tua ini mestinya naik unta kemana-mana kalau pergi," kata Ferdinand sebagaimana dikutip Portal Bangka Belitung.com, Minggu, 25 April 2021.

Halaman:

Editor: Suhargo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x