Rizal Ramli Beberkan Fakta Dana Haji yang Dipakai Pembangunan Infrastruktur, Begini Info Lengkapnya!

- 13 Juni 2021, 18:05 WIB
Rizal Ramli ikut mengomentari isu penggunaan dana haji 2021 untuk pembiayaan infrastruktur karena dibatalkan.
Rizal Ramli ikut mengomentari isu penggunaan dana haji 2021 untuk pembiayaan infrastruktur karena dibatalkan. /Kolase Pixabay/Adli Wahid dan Antara/Prisca Triferna/

Portal Bangka Belitung- Pakar Ekonomi Rizal Ramli mengungkapkan fakta dana haji yang dikabarkan akan dialihkan ke proyek infrastruktur.

Rizal menyampaikan dana haji yang dimiliki pemerintah sekitar Rp120 triliun, dengan Rp90 triliun telah diinvestasikan dalam jangka panjang.

Investasi tersebut dilakukan dalam bentuk produk syariah dan sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Juga: Prabowo Subianto Bagikan Kisah Kucing Peliharaannya kepada Deddy Corbuzier, Jadi Trending 1 di Youtube

“Itu masuknya ke mana? Masuknya ya ke APBN, dan itu ada semua bukti video di mana Presiden Jokowi katakan, ‘Ini bisa kita pakai kok buat infrastruktur.’ Ada video wakil Presiden Ma’ruf katakan, ‘Ini udah Rp35 triliun kok di dalam infrastruktur’,” ujar Rizal Ramli, sebagaimana dikutip dari kanal Youtube Karni Ilyas Club, Minggu 13 Juni 2021.

Rizal juga ingin memperjelas pernyataan pemerintah yang mengatakan bahwa dana haji tersebut akan tetap ‘aman'.

“Saudara Anggito, dia pernah jadi staf saya dulu, katakan, ‘Aman, aman’. Yang dia katakan aman itu secara normatif, secara faktual aman apa enggak? Pertanyaannya ke mana ditaruh, diinvestasikan uang itu,” ujar Rizal Ramli.

Baca Juga: Menang Puluhan Juta, Ini 3 Trik Slot Duo Fu Duo Cai Paling Jitu: Dapatkan Super Win Hingga Mega Win

Ia membeberkan bahwa sebagian besar dana haji tersebut digunakan pemerintah, yang buntutnya memang masuk ke infrastruktur sebagai proyek jangka panjang.

“Nah, sementara kebutuhan haji ini lebih banyak jangka pendek dan menengah. Katakan aman apa? APBNnya aja kagak aman. Apa buktinya enggak aman? Untuk bayar bunga utang aja masih ngutang, bagaimana ia bisa bilang aman,” kata Rizal Ramli.

Bukan hanya itu, dia juga mengungkapkan bahwa hampir sebagian besar proyek infrastruktur yang dijalankan pemerintah merugi.

Baca Juga: Dua Tahun Menjabat, Terungkap Ini Alasan Prabowo Subianto Mau Menjadi Menhan di Era Jokowi

“Yang kedua, hampir semua proyek infrastruktur itu kebanyakan merugi. Kenapa? Karena perencanaan yang ngasal,” ucap Rizal Ramli.

Dia menyoroti Presiden Jokowi saat berkunjung ke daerah-daerah untuk memberikan arahan pembangunan. 

“Jokowi berkunjung ke mana, dia bilang, ‘Bangun nih jalan ini.’ Dibangunin. Zaman dulu, Indonesia dari zaman pak Soeharto, zaman kita, perencanaan itu betul-betul matang, prospeknya kaya apa, return-nya kayak apa, bukan berdasarkan daftar keinginan Presiden,” tutur Rizal Ramli.

Baca Juga: Geger! Penemuan Bayi di Semak Belukar, Diduga Karena Dibuang Ibunya

Kegagalan infrastruktur ini menurut Rizal disebabkan oleh perencanaan yang dilakukan asal-asalan.

“Sehingga tidak aneh banyak proyek infrastruktur merugi, contohnya monorail yang di Palembang, itu ancur-ancuran, Kertajati, banyak lagi yang lain. Bukan hanya mubazir, tapi duitnya kan udah abis,” ujar Rizal Ramli.

Rizal menyampaikan dana haji tersebut juga diinvestasikan melalui produk syariah, melalui produk BUMN dan Bank.

Baca Juga: Ini Mekanisme Pengambilan Dana Haji Khusus Untuk Yang Batal Berangkat Tahun Ini

Menurutnya BUMN lebih banyak mengalami kerugian dan hanya mendapat untung dalam jumlah yang kecil.

“Nah, kebanyakan kan BUMN itu sebagian besar merugi, atau untungnya kecil sekali. Rasio utang dibandingkan modal, dari semua BUMN di bidang infrastruktur itu udah di atas empat kali. Itu kalau swasta udah bangkrut,” tutur Rizal Ramli.

Rizal mengungkapkan BUMN yang mengeluarkan produk syariah tersebut kebanyakan dari BUMN Karya.

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah