Network
Portalbangkabelitung.com- Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Subsisi Upah atau BSU kepada masyarakat yang terdampak dari segi ekonomi terhadap pemberlakuan PPKM Level 4 akibat pandemi Covid-19.
Dengan ramainya pemberitaan tentang bantuan BSU, masyarakat diimbau agar tetap hati-hati terhadap penipuan dan pencurian data pribadi yang mengatasnamakan BSU.
Baca Juga: Ketua PB HMI Membantah Telah Mengeluarkan Surat Intruksi Unjuk Rasa Di Istana Presiden
Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com yang mengutib daari Instagram @kemnaker, memberikan pesan untuk penerima diminta untuk mengisi data pribadi berupa NIK, nama lengkap, hingga tanggal lahir.
Dijelaskan pula, bahwa data pribadi tersebut diperlukan untuk dikirim ke Kemnaker sebagai calon penerima BSU.
Baca Juga: Datangkan 2 Pemain Asal Norwich Dan Bayer Leverkusen, Aston Villa Makin Siap Lepas Grealish
''Sehubungan dengan program KEMNAKER tentang Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar menyiapkan data pendukung yang dibutuhkan sebagai berikut:
a. NIK
b. NAMA LENGKAP
c. Tempat tgl lahir
Baca Juga: 20 Kata Perjuangan 17 Agustus 2021 Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke 76 RI, Motivasi dan Inspirasi
d. no TLP
e. email yang aktif
Pihak Kemnaker juga menegaskan bahwa informasi yang beredar itu merupakan hoaks.
''Jangan percaya! Itu HOAX!,'' kata Kemnaker.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Vaksin Covid-19 Sekarang Bisa Secara Online, Ini Caranya
Lebih lanjut, dijelaskan jika data calon penerima BSU berasal dari BPJS Ketenagakerjaan.
''Data calon penerima BSU berasal dari BPJS Ketenagakerjaan dan dikirimkan ke Kemnaker secara sistem. TIDAK ADA permintaan data kepada masyarakat. Hati-hati! Lindungi data privasimu,'' tegas Kemnaker.***
