Baca Juga: Visualisasi NASA Menunjukkan Lengkungan Liar Lubang Hitam (Black Hole) Biner
Tim memperingatkan mereka belum memahami jalur penuh yang terlibat dalam mekanisme kekebalan ini, atau efek neuritin pada proses seluler lainnya.
Sementara neuritin telah dipelajari dalam sistem saraf manusia selama beberapa waktu, cara yang tepat untuk memicu sel belum jelas.
Untuk mengetahuinya, sel darah putih dari darah manusia dan amandel dianalisis dengan adanya protein, mengungkapkan petunjuk yang bekerja secara internal.
Hasilnya dapat mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kita dapat menggunakan neuritin di masa depan untuk mengobati kondisi kekebalan.
"Ini bisa lebih dari sekadar obat baru - ini bisa menjadi pendekatan yang sama sekali baru untuk mengobati alergi dan penyakit autoimun," kata Vinuesa.
"Jika pendekatan ini berhasil, kita tidak perlu menguras sel-sel kekebalan yang penting atau meredam seluruh sistem kekebalan; sebaliknya, kita hanya perlu menggunakan protein yang digunakan tubuh kita sendiri untuk memastikan toleransi kekebalan," lanjut Vinuesa.
Jika mereka benar, dan neuritin terbukti aman, mungkin suatu hari nanti semakin banyak dari kita yang menghadapi alergi dan penyakit autoimun bisa berdamai dengan tubuh kita sendiri. Perhatikan ruang ini."***