Network
Portalbangkabelitung.com - Saat ini di media sosial tengah dihebohkan dengan sebuah video yang menampilkan aksi kekerasan aparat kepolisian kepada seorang mahasiswa.
Video tersebut memperlihatkan seorang mahasiwa yang di-smackdown seorang anggota polisi dalam membubarkan massa demonstran mahasiswa.
Diketahui aksi kekerasan tersebut terjadi di kantor Bupati Tangerang, saat mahasiswa menyampaikan aspirasi tentang kondisi Tangerang.
Mulanya, mahasiswa menyampaikan aspirasinya bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang.
Namun dalam video yang beredar para demonstran mahasiswa itu dibubarkan oleh aparat kepolisian dengan tindak kekerasan.
Dalam video tampak seorang polisi yang terekam kamera membanting salah seorang mahasiswa hingga kejang-kejang dan sempat pingsan.
Baca Juga: Episode Ikatan Cinta Malam Ini, Mama Rosa Temui Iqbal Secara Diam-diam Tanpa Sepengetahuan Aldebaran
Ironisnya disaat yang lainnya sedang membantu mahasiswa yang kejang-kejang itu, polisi yang bersangkutan malah menjauh seolah tak bertanggung jawab.
Dalam video terbaru yang diterima Portalbangkabelitung.com, mahasiswa yang viral tersebut memberikan klarifikasi dan mengungkapkan identitasnya.
Diketahui, ia bernama M Fariz Amrullah dan tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Tangerang (HIMATA).
Baca Juga: Akhirnya Baim Wong Minta Maaf ke Kakek Suhud, Ingin Jumpa Langsung Untuk Akui Kesalahan
Dalam sebuah video singkat itu, terlihat Fariz yang berada di Polresta Tangerang didampingi seorang anggota polisi memberitahukan keadaannya.
Melalui video itu, ia turut menceritakan kondisinya yang dalam keadaan baik-baik saja pascademo tersebut.
“Kondisinya baik. Pegal-pegal aja. Saya masih hidup dan sehat,” terang Fariz.
Baca Juga: Link Download dan Sinopsis Sepuasnya Drakor The Kings Affection Episode 1 dan 2 Sub Indo, Gratis!
Mahasiswa yang diamankan polisi dalam demo HUT ke-389 Kabupaten Tangerang dibawa ke Mapolresta Tangerang dan langsung dilakukan tes swab antigen.
Kombes Wahyu Sri Bintoro selaku Kapolresta Tangerang berjanji akan menindak tegas oknum polisi tersebut.
Lebih lanjut ia mengatakan akan memberikan sanksi tegas terhadap anggotanya apabila terbukti melakukan tindak kekerasan.***
