Menang Berjanji Akan Melakukan Insvestigasi Semua Ponpes Buntut Kasus Predator Seks Di Bandung

- 12 Desember 2021, 02:43 WIB
Menang Berjanji Akan Melakukan Insvestigasi Semua Ponpes Buntut Kasus Predator Seks Di Bandung
Menang Berjanji Akan Melakukan Insvestigasi Semua Ponpes Buntut Kasus Predator Seks Di Bandung /Dok. Kemenag RI

Portalbangkabelitung.com-  Viralnya kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang predator seks bernama Herry Wirawan terhadap belasan santriwati, mengundang perhatian dari berbagai pihak.

Salah satunya Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaqut.

Setelah tindakan asusila itu viral di publik, kini Gus Yaqut berjanji akan segera melakukan investigasi menyeluruh kepada setiap lembaga pendidikan madrasah maupun pondok pesantren (ponpes) yang ada.

Baca Juga: Oknum Brigjen TNI Jadi Tersangka Kasus Maling Uang Rakyat Terkait Dana TWP-AD

Dalam keterangannya seusai mendampingi Presiden Jokowi di acara Kongres Ekonomi Umat ke-2 di Jakarta,

Gus Yaqut mengatakan bahwa akibat insiden tersebut, pihaknya telah menurunkan tim dengan melibatkan jajaran Kementerian Keagamaan (Kemenag) di setiap daerah.

"Kita sedang melakukan investigasi ke semua lembaga pendidikan baik madrasah dan pesantren. Yang kita khawatirkan ini adalah puncak gunung es. Kita menurunkan tim untuk melihat semua dengan melibatkan jajaran Kemenag di daerah masing-masing," kata Menag pada Jumat, 10 Desember 2021, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Aksi Kakek Pelempar Kertas Ke Presiden Jokowi, Ternyata Ada Pesan Berani Di Dalamnya

Menag Yaqut mengatakan bahwa jika terdapat hal yang serupa, maka pihaknya akan melakukan tindakan segera.

"Jadi jangan tunggu kejadian dulu baru bergerak. Semua lembaga pendidikan akan kami lakukan investigasi," tuturnya.

Menurut Gus Yaqut, kasus predator seks yang dilakukan oleh pimpinan ponpes di Bandung tersebut kini menjadi suatu permasalahan bersama.

Baca Juga: Artis Berinisial BJ Dibekuk Polisi, Diduga Gunakan Sabu-Sabu

"Ini adalah problem bersama dan kita akan atasi bersama-sama. Jadi kekerasan seksual, pelecehan seksual, dan semua tindakan asusila itu harus disikat," pungkasnya.

Telah diketahui insiden asusila itu telah dilakukannya semenjak tahun 2016 hingga 2021.

Bahkan korban pemerkosaan itu ada yang sampai hamil dan melahirkan bayi.***

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah