Network
Portalbangkabelitung.com- Pengesahan Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN) seakan-akan dibuat terlalu tegesah-gesah dan memiliki kesan 'terpaksa' untuk disahkan.
Hal ini karena hanya dalam waktu dua hari dua malam, UU IKN disahkan oleh DPR.
Tentu hal tersebut kemudian menuai kontroversi dari berbagai pihak.
Baca Juga: Rocky Gerung Curiga Ada Kesepakatan Di Balik Layar Dalam Proyek Pembangunan Ibu Kota Baru
Pengamat politik, Rocky Gerung ikut mengomentari pengesahan UU IKN yang dianggap dilakukan di dalam kamar tertutup.
"Membuat UU IKN saja di kamar tertutup dalam dua hari dua malam diselesaikan dan dalam 14 hari menjadi prioritas, sementara itu, banyak UU yang menyangkut hak hidup rakyat tidak pernah dibahas," kata pengamat politik, Rocky Gerung dikutip dari kanal YouTube miliknya.
Dalam proses persidangan UU IKN, Puan Maharani sempat menolak interupsi dari sejumlah anggota dewan.
Baca Juga: Cek Fakta: Obat Kuat Bisa Sembuhkan Covid-19
Puan Maharani seakan tidak mengindahkan interupsi dan malah melanjutkan agenda ke pemungutan suara.
Hal itu persis seperti pengesahan UU Cipta Kerja juga menuai kontroversi, Puan Maharani juga sempat mematikan mic salah satu anggota dewan yang ingin interupsi.
