Dengan begitu wartawan akan dengan mudah membuat pembaca penasaran atau sebaliknya muncul rasa benci hanya dengan membaca judulnya
Diharapkan pada era new media, media massa atau pers tak hanya memiliki kepentingan untuk mengejar sensasi agar beritnya hanyak yang membaca.
Baca Juga: Kenali Bahasa Tubuh Tanda Seseorang Sedang Berbohong, Berikut Enam Trik Jitunya!
Menurut Rulli media massa atau pers, harus memberikan edukasi untuk meningkatkan kualitas demokrasi untuk kepentingan masyarakat.
“Sebagai suluh dalam gelap, media yang berkualitas pasti terus ditunggu dan pasti jadi bahan perbincangan di media sosial,” ujarnya.
Rulli juga mengingatkan, agar dalam pemberitaan para pewarta berpegang teguh pada kode etik jurnalistik dan kaidah-kaidah jurnalistik.
Salah satunya, tidak membuat berita dengan prasangka sehingga terjadi pengadilan media massa
“Bahkan yang di-framing tidak diberi hak jawab, peliputannya tidak dua sisi, tidak cek dan ricek. Ini bisa menyusahkan individu, masyarakat, ormas, bahkan negara,” ujarnya.
Akibat pengadilan media massa, emosi warga bisa tersulut, padahal informasi tersebut belum tentu kebenarannya. Akibatnya bisa terjadi tindak kekerasan diantara warga.