Network
Portalbangkabelitung.com- Peristiwa kericuhan yang terjadi antara warga dan aparat kepolisian di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Peristiwa tersebut terjadi lantaran adanya protes terhadap proses pengukuran lokasi Proyek Waduk Bener di Desa Wadas di wilayah tersebut.
Bahkan, tagar #wadasmelawan kini menjadi trending nomor satu di media sosial twitter.
Baca Juga: 9 List Drama China yang Paling Digemari di Seluruh Dunia, Rating Tinggi Terpopuler di Tahun 2022
Pengamat politik Rocky Gerung pun ikut mengkomentari peristiwa yang terjadi di Desa Wadas tersebut.
Rocky Gerung menilai, hal yang dilakukan oleh aparat di Desa Wadas adalah bentuk penindasan terhadap masyarakat setempat.
"Pake istilah itu adalah penindasan bukan lagi pengepungan, karena sekaligus hendak disingkirkan dengan cara menutup akses, terutama dengan internet," kata Rocky Gerung dikutip dari kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Rabu, 9 Februari 2022.
Ia juga mengatakan, pembangunan bendungan di Desa Wadas akan membunuh kepentingan masyarakat luas demi kepentingan para teknokrat.
"Jadi, kelihatannya demi kepentingan teknokratik langsung diplot bahwa 500 ribu kubik batu itu akan dibangun untuk bendungan di Bener. Ini ga bener"katanya.
