Harga timah BKDI masih di atas USD 30.000, sedangkan harga timah dari devisa sekitar USD 27.000.
Ini tentu menunjukkan bahwa Bursa Komoditi memiliki peran penting dalam sistem perdagangan komoditas unggulan Indonesia.
Selain itu, potensi penurunan kasus Covid-19 di China yang dapat melonggarkan pembatasan kegiatan juga diperkirakan akan memicu kenaikan harga timah di pasar global.
Bahkan menurut Direktur BKDI, naik turunnya harga timah di pasar adalah hal yang wajar.
Menurutnya hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana harga komoditas unggulan Indonesia tersebut tetap bisa menjadi acuan untuk memperdagangkan komoditas tersebut di pasar global.
Baca Juga: Keadaan Tewas, Warga Air Gegas Bangka Belitung Sudah Ditemukan Tak Jauh dari Lokasi Tambang Timah!
"Perdagangan timah melalui Bursa Komoditi BKDI membantu terciptanya harga timah yang optimal dan lebih transparan, sehingga harga timah Indonesia dapat menjadi acuan harga timah dunia,” kata Direktur BKDI, Nursalam.***