Network
Portalbangkabelitung.com - Akhir-akhir ini rumor terkait kebocoran data instansi pemerintah sering terjadi dilakukan oleh hacker Bjorka.
Beberapa instansi seperti operator seluler, penjualan online dan kini pihak pemerintah presiden Jokowi jadi korban hacker Bjorka.
Jumat, 9 September 2022 terdapat akun Twitter @darktracer_int mengumumkan bahwa hacker Bjorka berhasil meretas 679 transaksi Surat dan Dokumen Presiden Indonesia.
Baca Juga: Terbaru: Dimana Doni Salmanan Ditahan, Berapa Lama Vonis Tersangka DS dan Kapan Bebas dari Penjara?
“Peringatan. 679 ribu Transaksi Surat dan Dokumen Presiden Indonesia telah dibocorkan ke deep web oleh sang aktor Bjorka,” tulis akun Twitter @darktracer_int.
Kiriman pesan tersebut disertai tangkapan layar yang berisi dokumen rahasia Presiden Indonesia mulai dari tahun 2019 hingga 2021.
Meski demikian kejadian kebocoran data ini ditanggapi santai oleh para warganet, bahkan tak sedikit yang mendukung aksi peretasan Bjorka tersebut.
Baca Juga: Penyebab Jatuhnya Pesawat Bonanza T-2503 TNI AL di Selat Madura, Letkol Asep Sampaikan Hal Ini
“Mental kita² orang Indonesia emang santai banget ya, bukannya ketar-ketir data pribadi bocor malah support hackernya buat terus ngehack programnya pemerintah, atau bisa jadi krn udah ngerasa wajar krn tinggal disini, udah apal kerja pemerintahan bagaimana,” sebut akun Twitter @Dandelion29_.
“Inget ga dulu yg pas serangan sarinah 2016? Bukannya takut sama bom malah pd jualan deket bgt sm lokasi kejadian wkwkwkwk,” sebut @pumpkineater_78
