Baca Juga: Dibongkar Hacker Bjorka, Mahfud MD Sebut Dirinya Tak Punya Data Pribadi yang Rahasia, Benarkah?
Namun sayangnya temannya tersebut belum sempat kembali ke Indonesia dan telah meninggal dunia tahun lalu.
Bjorka menganggap pemerintahan Indonesia sangat lambat dalam berbenah, bukan itu saja ia juga mengatakan bahwa sistem keamanan data di Indonesia sangat buruk.
"Those who criticize are permanently removed in the wrong way. various ways have been done, including the correct way. did it work ? so i chose to be a martyr to make a change by slapping their face (Berbagai cara telah dilakukan, termasuk cara yang benar. apakah itu berhasil? Jadi saya memilih menjadi martir untuk membuat perubahan dengan menampar wajah mereka)," tulis Bjorka.
Baca Juga: Nama Akun Twitter Baru Bjorka Hacker, Akun Lama Sempat di Suspend
Dia mengatakan pemimpin untuk instansi terkait teknologi harusnya diberikan pada mereka yang paham sektor tersebut.
Bukan hanya peretasan data, Bjorka juga mengancam akan membuka kasus pembunuhan Munir beserta kronologi lengkapnya.
***