Usung Semangat Energisasi: Komunitas INYS Lakukan Pembangunan Melalui Pengabdian Masyarakat di Pulau Nangka

- 12 Juli 2023, 14:31 WIB
Pengabdian Masyarakat di Pulau Nangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pengabdian Masyarakat di Pulau Nangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. /

Selain perikanan, terdapat potensi cengkih yang cukup besar, dan sebelumnya sempat menjadi sentra produksi pada masa kolonial Belanda hingga tahun 1980-an. Namun, lantaran harga cengkeh yang menurun dan kebutuhan pupuk sulit diakses, produksi cengkeh di pulau Nangka kini tidak lagi maksimal dan masyarakat beralih ke ekonomi bahari.

Ketersediaan jumlah pasokan listrik yang hanya mampu beroperasi selama 12 jam dengan nilai Biaya Pokok Produksi (BPP) sangat tinggi, menjadikan perkembangan ekonomi masyarakat pulau Nangka banyak terhambat. Pasalnya, kebutuhan untuk pengolahan ikan hasil tangkapan nelayan mengharuskan stabilitas listrik dalam jumlah yang cukup besar.

Kendati berbagai wacana dan strategi pembangunan telah digalakan, termasuk dengan pemasangan instalasi listrik tenaga surya yang tidak berdampak signifikan, saat ini masyarakat pulau Nangka masih mengharapkan dilaksanakanya program pembangunan yang lebih strategis. Energisasi pulau Nangka menjadi salah satu kunci dasar untuk dapat mengoptimalkan kembali potensi pulau Nangka, dengan penyediaan jaringan listrik yang memadai, 24 jam, dan dapat diandalkan untuk mendukung penambahan nilai produksi ikan dan berbagai sektor ekonomi lainya.

Baca Juga: Bangka Belitung Miliki Cadangan Thorium 'Nuklir Hijau' sebagai Sumber Energi yang Sangat Berguna

Selain riset energi dan sejumlah kegiatan sosial, INYS juga mengadakan sosialisasi energi nuklir kepada masyarakat dan pemangku kepentingan di Pulau Nangka. Dalam sosialisasi ini, tim INYS menyampaikan informasi yang faktual dan objektif tentang potensi dan manfaat energi nuklir, serta menjelaskan tentang standar keselamatan yang ketat dan perlindungan lingkungan dalam penggunaan energi nuklir. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang energi nuklir dan potensinya dalam memenuhi kebutuhan energi di pulau ini dan wilayah lainnya yang sulit mendapatkan listrik. Dan kegiatan terakhir di hari kedua adalah bermain bersama anak anak pulau Nangka sekaligus melakukan edukasi agar mereka dapat menerima ilmu yang diberikan dengan baik.

Setelah melaksanakan semua kegiatan selanjutnya Tim Inys mempersiapkan kepulangan, sebelum pulang mereka berpamitan kepada warga pulau nangka dan mengucapkan terimakasih karena sudahmenerima kehadirannya dan menyambutnya dengan hangat seperti keluarga sendiri, mereka pun berpesan untuk bisa terus semangat dalam mengabdi kepada masyarkakat khususnya di wilayah terpencil karena “kemerdekaan indonesia hanya dirasakan oleh sebagian masyarakat, sedangkan sebagian lainnya masih harus berjuang”.

INYS percaya bahwa kombinasi riset energi, sosialisasi energi nuklir, dan bakti sosial adalah langkah yang holistik dalam mencapai perubahan positif bagi Pulau Nangka. INYS berharap dapat memberikan solusi energi yang berkelanjutan dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih baik sama seperti tujuan diadakannya pembangunan PLTT dengan memanfaatkan energi nuklir agar dapat menuju Indonesia maju 2045.***

Halaman:

Editor: Suhargo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah