Ekonomi di Masa Kepemimpinan Jokowi- Ma'ruf: di Indonesia, Bayi Baru Lahir Saja Sudah Berhutang

- 20 Oktober 2020, 17:48 WIB
Ilustrasi Foto MASSA yang tergabung dalam Poros Revolusi Mahasiswa Bandung (PRMB) melakukan aksi unjukrasa di depan Gedung Merdeka, jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa 20 Oktober 2020. Dalam aksinya mereka menyuarakan penolakan Omnibus Law Cipta Kerja dan mengkritisi satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. */
Ilustrasi Foto MASSA yang tergabung dalam Poros Revolusi Mahasiswa Bandung (PRMB) melakukan aksi unjukrasa di depan Gedung Merdeka, jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa 20 Oktober 2020. Dalam aksinya mereka menyuarakan penolakan Omnibus Law Cipta Kerja dan mengkritisi satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. */ /Pikiran-rakyat.com/ARMIN ABDUL JABBAR//Pikiran-rakyat.com/ARMIN ABDUL JABBAR

Kemudian pengelolaan hutang tidak optimal karena di seksi lain pemerintah masih boros bukan untuk penanganan Covid-19, tapi untuk birokrasi, dan hanya menyisakan porsi lebih kecil belanja modal produktif.

Disampaikan pula jika di saat bersamaan utang naik, tapi di sisi lain aliran uang itu kemana dibelanjakannya.

Baca Juga: Ask Us Anything Jadwal Tayang Episode Spesial dengan 14 Tamu dari 7 Girl Group

Lanjutnya, tentu hal ini yang menjadi permasalahan ketika stimulus penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional masih sangat rendah realisasinya.

Selain itu, ia juga menyoroti banyak pembelanjaan tidak tepat sasaran. Misalnya program insentif kartu pra kerja yang diklaim banyak joki dan insentif belanja kesehatan.

Kemudian keterlambatan untuk melakukan verifikasi data tenaga medis yang di daerah sehingga pencairan lambat dan bermasalah.

Baca Juga: 7 Kursus Daring Gratis, Buat Tetap Produktif Selama Pandemi

Alhasil, jika dilihat urutannya ada yang tidak tersinkronisasi yaitu Kementerian Keuangan diminta mencari utang dengan jumlah besar.

Sementara kemampuan kementerian/lembaga lainnya dalam efektivitas belanja sangat rendah.

Sebagaimana diberitakan PRFMNews pada 20 Oktober 2020 dengan judul “Ekonom: Setiap Bayi Baru Lahir di Indonesia Menanggung Utang Pemerintah Rp20,5 juta”.

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x