Ini memungkinkan bisa tercapai Type Certificate di akhir tahun 2020, jelas Palmana Banandhi.
Baca Juga: HABIB RIZIEQ SHIHAB PULANG: Berikut Live Streaming YouTube Kepulangannya Selasa 10 November 2020
Type certificate adalah sertifikasi kelaikan udara dari desain manufaktur pesawat. Sertifikat ini dikeluarkan oleh otoritas kelaikudaraan sipil.
Dalam hal ini yang berwenang di wilayah Indonesia adalah Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Palmana Banandhi menambahkan bahwa Prototype pesawat pertama (Prototype Design 1) N219 Nurtanio telah menjalani Flight Cycle sebanyak 231 cycle dan Flight Hours sebanyak 256 jam.
Baca Juga: Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Bangka Belitung Diharapkan Lebih Tepat Sasaran
Sedangkan Prototype pesawat kedua (Prototype Design 2) N219 Nurtanio telah menjalani Flight Cycle sebanyak 139 cycle dan Flight Hours sebanyak 170 jam.
Direktur DKPPU Kementerian Perhubungan RI, Dadun Kohar mengatakan, proses sertifikasi pesawat terbang N219 diantaranya meliputi pemeriksaan technical documents, ground test, flight test, dan conformity process.
Proses conformity diperlukan untuk memastikan as design sama dengan as built dari pesawat terbang tersebut.
Baca Juga: PW HIMA PERSIS BANTEN, Curiga Adanya Upaya Pelemahan Gerakan Mahasiswa dari Pemerintah