Indonesia Diusir dari All England 2021, Ketua KOI: Insiden Ini Akan Kami Bawa Sampai ke CAS

19 Maret 2021, 17:55 WIB
Marcus Fernaldi Gideon and Kevin Sanjaya Sukamuljo. /Dok. bwfbadminton

Portalbangkabelitung.com - Diusirnya tim Indonesia dari ajang All England 2021 menyisakan sejumlah pertanyaan di Tanah Air. Pasalnya, tim Indonesia sudah mendapatkanm tes Covid-19 dan menjalankan pertandingan.

Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari angkat bicara terkait hal itu. Menurutnya, pengusiran tim Indonesia dengan alasan yang rancu bisa saja dibawa ke pengadilan internasional.

Sebelumnya, diungkapkan dalam akun Instagram PBSI jika mundurnya tim Indonesia berkaitan dengan alasan kesehatan terkait Covid-19 yang ternyata diderita salah satu penumpang pesawat pada penerbangan dari Istanbul ke Birmingham, Sabtu, 13 Maret 2021.

Baca Juga: Hendra Setiawan Ungkap, Tak Semua Pemain Dapat Email dari National Health Service

Ada 20 dari 24 anggota yang mendapatkan notifikasi dari NHS.

Sontak dipaksanya Indonesia untuk mundur dari All England membuat masyarakat marah mengingat para anggota timnas Indonesia sudah berada di Inggris selama lima hari.

Apalagi, timnas Indonesia sudah dua kali melakukan vaksinasi dan tes swab menunjukkan hasil yang negatif sebelum berangkat menuju Birmingham.

Baca Juga: Terusir dari All England dan Jalan Kaki ke Hotel, Hendra Setiawan: Agak Enggak Jelas Gitu Lho

Selain itu, ada pula kasus yang terjadi ketika tujuh orang dari tim negara lain dinyatakan positif tetapi satu hari kemudian tes swab menunjuukkan hasil yang negatif.

Tim tersebut dilaporkan menggunakan alat swab test tanpa bantuan dari pihak tenaga kesehatan.

Tim Indonesia yang menunjukkan hasil negatif pun meminta swab ulang tetapi tidak diizinkan.

Baca Juga: Dubes RI untuk Inggris Minta All England 2021 Dihentikan Sementara

Pada konferensi pers yang dilakukan Raja Sapta Oktohari, Kamis, 18 Maret 2021, meskipun keputusan BWF sudah final, pihaknya tidak ingin menyerah untuk menuntut keadilan.

"Keputusan sudah final. Tentunya kami sedang memperjuangkan keadilan terhadap apa yang dialami atlet kita. Kami merasakan ini akan jadi satu tekanan tersendiri kepada para atlet, walaupun ini tidak mempengaruhi ranking para atlet kita untuk Olimpiade," kata Okto kepada media.

Saat ini, Okto masih menantikan kejelasan dari BWF terkait dihentikannya kiprah wakil Indonesia di All England.

Baca Juga: Indonesia Cari Keadilan di All England, KBRI di London Langsung Bergerak

Jika ternyata ada alasan yang tidak beres, Okto berujar bisa saja insiden tersebut dibawa ke pengadilan internasional, Court of Arbitration for Sport (CAS).

"Kami akan berikan effort terbaik agar atlet tahu, bahwa negara, KOI, dan PBSI terus berjuang untuk kepentingan mereka. Memperjuangan hak dan kepentingan atlet dari Indonesia. Tidak tertutup kemungkinan insiden ini akan kami bawa sampai ke CAS," ujar Okto.

Artikel ini telah terbit di media Pikiran-rakyat.com dengan judul "Indonesia Diusir dari All England dengan Tak Adil, Raja Sapta Oktohari: Bisa ke Pengadilan Internasional" yang tayang pada Jumat, 19 Maret 2021.*** (Pikiran-Rakyat/Christina Kasih Nugrahaeni)

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler