Menpora Terus Perjuangkan Keadilan untuk Tim Indonesia di Ajang All England 2021

- 19 Maret 2021, 00:49 WIB
Marcus Fernaldi Gideon and Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Marcus Fernaldi Gideon and Kevin Sanjaya Sukamuljo. /Dok. bwfbadminton

Portalbangkabelitung.com - Rasa kecewa dan marah diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali setelah tim Indonesia dipaksa mundur dari turnamen bulu tangkis All England 2021.

Dia menegaskan tidak akan tinggal diam usai BWF memutuskan Kevin Sanjaya dan kawan-kawan dilarang unjuk kemampuan di ajang bulu tangkis bergengsi di dunia itu.

Zainudin menganggap, keputusan penarikan paksa tim Indonesia tidak adil. Dia menyebut, pihak penyelenggara maupun BWF sebelumnya tidak pernah memberi tahu terkait kebijakan maupun aturan karantina yang diberlakukan oleh otoritas kesehatan Inggris.

Baca Juga: Najwa Shihab Sedih Indonesia Mundur dari All England, Begini Ungkapannya

“Saya mendorong PBSI untuk melakukan langkah-langkah mempertanyakan ke BWF supaya kita tidak diperlakukan seperti ini,” kata Zainudin dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Kamis, 18 Maret 2021, seperti dikutip dari Antara.

“Sebab kalau diam saja ketika kita anggap ada indikasi tidak fair, maka kita akan dianggap lemah dan diperlakukan sama ketika bertanding di event seperti ini,” kata dia menambahkan.

Menpora tidak mempermasalahkan keputusan otoritas kesehatan Inggris karena setiap negara memiliki cara berbeda dalam penananganan Covid-19.

Baca Juga: Indonesia Mundur dari All England, Menpora Sebut Bukan Salah Pemain

Namun, Zainudin menyoroti pihak BWF seharusnya dapat menyikapi permasalahan secara objektif.

Dia pun mendesak PBSI untuk terus meminta federasi tertinggi bulu tangkis itu untuk memberikan alasan yang jelas terkait keputusan penarikan timnas dari turnamen tersebut.

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x