Mino Raiola: FIFA Akan Hancur!

- 27 November 2020, 15:10 WIB
Mino Raiola
Mino Raiola /ESPN

Portalbangkabelitung.com - Mino Raiola percaya FIFA akan musnah dalam waktu 10 tahun lagi karena sistem yang diterapkan terlalu kolot dibanding organisasi cabang olahraga lainnya.

Raiola terkenal karena komentar-komentarnya yang pedas, seperti pada kasus pelanggaran lisensi hak cipta pesepak bola oleh EA Sports, FIFA dan Fifpro dalam video gim FIFA 21.

Kini ia kembali mengutarakan pendapatnya yang yakin organisasi sepak bola dunia itu terlalu konservatis dan gagap dalam menyongsong globalisasi.

Baca Juga: Mino Raiola Sebut 300 Pemain Dukung Langkah Zlatan Ibrahimovic

Baca Juga: Toni Freixa Coret Nama Neymar karena Satu Alasan

"FIFA terlambat 50 tahun. Dalam 10 tahun lagi, Anda bisa menulisnya, FIFA tidak akan ada lagi," kata Raiola dalam Pertemuan Sepak Bola Dunia, seperti dikutip dari ESPN.

"Golf tidak memiliki asosiasi seperti FIFA dan golf masih dimainkan di seluruh dunia. Tenis melakukan perubahan Formula 1 pun demikian."

"Ada masalah di tubuh FIFA: mereka membagi-bagi tugas, membagi-bagi uang dan itu yang membuat semua pihak senang."

Baca Juga: EA Sports Bantah Curi Lisensi Pesepak Bola

Baca Juga: Neymar Bakal Dibawa Pulang ke Barcelona dengan Satu Syarat

Mino Raiola pun mencontohkan Liga Utama Amerika Serikat yang membawa perubahan kala dibentuk pada 1990 silam.

"MLS telah melakukannya. MLS diciptakan 20 tahun lalu dengan sistem baru. Pada 20 tahun lalu MSL berkata bahwa mereka tidak memiliki hubungan apapun dengan FIFA. Tidak ada."

"FIFA menyebut jika MLS sebagai sesuatu yang konyol. Anda tahu apa yang mereka lakukan? FBI menangkap hampir setengah anggota FIFA dan memberikan mereka [Amerika Serikat] Piala Dunia."

Baca Juga: Fabio Capello Tidak Segan-Segan Sebut Skuat Real Madrid Medioker

Baca Juga: Griezmann Menjadi DJ Demi Pedri

Meski menyukai ide Liga Utama Amerika Serikat, Mino Raiola hanya tidak menyukai perihal pembatasan gaji yang diusulkan presiden FIFA Gianni Infantino, karena menurutnya dunia sepak bola akan seperti berada di negara komunis.

"Bagaimana mungkin Anda membatasi gaji seseorang dengan talenta? Kita hidup di dunia kapitalis, dimana segala sesuatunya dilakukan dengan cara kapitalis, namun Gianni Infantino ingin [dunia sepak bola] seperti Korea Utara. Saya tidak memiliki masalah dengan Korea Utara tapi saya tidak akan mau tinggal di Korea Utara dan Swiss," katanya. ***

Editor: Abdul Fakih

Sumber: ESPN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah