Portalbangkabelitung.com - Manchester United dihadapkan dilema kehilangan uang setelah segerombolan hacker menebus sistem keamanan digital dan meminta uang tebusan.
Sistem komputer The Red Devils saat ini sedang dikuasai segerombolan hacker yang mengancam akan membeberkan data-data rahasia klub ke publik, setelah mati selama sepekan.
Sialnya Man United dihadapkan dilema sebab jika mereka membayar uang tebusan maka akan mendapatkan sanksi denda sebesar 15 juta Paun dari Departemen Keuangan Amerika Serikat.
Baca Juga: Dilirik Barcelona, Jurgen Klopp Rayu Gelandang Liverpool
Baca Juga: Sergio Ageuro, Benjamin Masih Terpukul Atas Wafatnya Maradona
Pasalnya, meski klub berlokasi di Inggris, MU didaftarkan di bursa efek New York sehingga ikut aturan dan perundang-undangan Negara Paman Sam.
Pada bulan lalu Departemen Keuangan Amerika mengumumkan jika organisasi yang berada dalam naungan Undang-Undang Amerika tidak diperbolehkan membayar uang tebusan dengan ancaman denda, meski jika korban tidak mengetahui identitas pelaku.
Sialnya Manchester United pun terikat perundang-undangan Inggris sehingga badan independen Pemerintah Inggris, Komisi Informasi mengancam denda senilai 18 juta Paun andai MU tidak bisa mempertahankan data-data yang dicuri hacker.