Network
Portalbangkabelitung.com - Mantan penggawa tim nasional Senegal Papa Bouba Diop telah meninggal dunia di usia 42 tahun karena sakit yang sudah lama dideritanya.
Bouba Diop yang ketika bermain dijuluki Si Lemari karena postur tubuhnya tinggi besar ini dikenal karena gol pertama Senegal di Piala Dunia ke gawang Perancis di 2002 Korea Jepang.
Kemenangan atas Le Bleus itu tidak sembarangan sebab Perancis datang ke Timur Jauh sebagai pemenang Piala Dunia 1998 di rumah sendiri.
Baca Juga: Quique Setien Ajukan Barcelona ke Meja Hijau
Baca Juga: Jose Mourinho Sindir Chelsea, Sebut Perbedaan Kualitas Skuat
Tim berjulukan Singa dari Teranga itu bisa lolos sampai perempat-final dan Papa Bouba Diop keluar sebagai pencetak gol terbanyak bagi Senegal dengan jumlah tiga gol, dua diantaranya dibuat kontra Uruguay, pada turnamen akbar empat tahunan tersebut.
Sepanjang karirnya almarhum sudah membela 10 klub tapi prestasi terbaik yang pernah diraih Bouba Diop di Liga Inggris adalah Piala FA 2008 bersama Portsmouth asuhan Harry Redknapp.
Papa Bouba Diop pun pernah meraih gelar juara Liga Swiss bersama Grasshoppers dan membantu AEK Athens menyabet titel jawara Liga Yunani di 2011 silam.
Baca Juga: Sergio Aguero, Benjamin Masih Terpukul Atas Wafatnya Maradona
"Seorang dengan karakter luar biasa. [Saya] tidak pernah mendengar satu pun kata buruk bagi orang lain keluar dari mulutnya," ingat Redknapp, pada Sky Sports News.
"Semua orang mencintai dia. Saya pernah hampir membawa dia ke Portsmouth dan kemudian saya kehilangan kesempatan karena dia hijrah ke Fulham."
"Saya beberapa kali menonton permainan dia di Fulham dan Bouba Diop seorang pemain yang bagus, kuat dan penuh tenaga."
Baca Juga: Pencapaian 100 Hari Ronald Koeman di Barcelona
"Pada akhirnya saya berhasil memboyong dia ke Portsmouth dan dia sangat berpengaruh atas apa yang kami raih. Papa Bouba Diop seorang pemain kelas atas dan pribadi yang hebat, selalu tersenyum dan tertawa," kata Harry Redknapp.
