Network
Portalbangkabelitung.com - Carlos Tusquets percaya Lionel Messi seharusnya dilepas pada musim panas kemarin agar beban keuangan Barcelona bisa berkurang banyak.
Saat ini Blaugrana sedang melakukan penghematan besar-besaran setelah minimnya pemasukan dan besarnya pembayaran gaji serta hutang membuat klub asal Katalunya itu terancam bangkrut.
Pengurangan gaji pemain jilid kedua telah dilakukan tapi beban keuangan klub masih belum berkurang drastis sehingga pembayaran gaji dan bonus pada Januari nanti mengalami penundaan.
Baca Juga: Situasi Neraca Keuangan Memburuk, Barcelona Tunda Pembayaran Gaji
Bagi Carlos Tusquets, Lionel Messi seharusnya dilepas kala pemain asal Argentina itu menginginkan hengkang pada jendela transfer musim panas kemarin.
"Secara ekonomi, saya mungkin akan melepas Messi pada musim panas kemarin," ucap Tusquets pada RAC1 seperti dinukil dari Marca.
"Itu akan menjadi opsi masuk akal untuk pembelian-pembelian dan penghematan anggaran. Liga Spanyol memiliki pembatasan gaji yang ketat."
Baca Juga: Di Tengah Ancaman Kebangkrutan, Barcelona Wajib Perbaiki Fasilitas Klub
"Namun ini sesuatu yang harus disetujui oleh staf kepelatihan dan bukan urusan saya."
Beberapa calon presiden Barcelona menjanjikan nama Neymar dan Erling Haaland andai pihaknya menjadi pemenang pada pilpres Januari nanti, tapi Carlos Tusquets anggap pernyataan tersebut sebagai janji kosong semata.
"Saya sudah beberapa kali berjumpa [Ronald] Koeman dan [Ramon] Planes. Jika ada penjualan pada Januari nanti, maka akan ada pembelian," tambahnya.
Baca Juga: LASK 3-3 Tottenham Hotspur: Jose Mourinho Sindir Anak Asuhnya
"Saya tidak tahu apakah kandidat-kandidat presiden ini bisa mendatangkan Haaland secara gratis."
"Jika [Neymar] datang secara gratis, mungkin bisa terwujud. Namun sampai presiden berikutnya mampu membuat keajaiban atau melakukan cuci gudang dimana uangnya dipergunakan untuk operasi [pembelian Neymar dan Haaland] itu [mungkin bisa terjadi]." ***
