Penyataan Terbaru Menpora RI soal Tim Indonesia yang Terusir dari All England, Pastikan BWF Tidak Adil  

- 7 April 2021, 01:32 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga, Republik Indonesia Zainuddin Amali
Menteri Pemuda dan Olahraga, Republik Indonesia Zainuddin Amali /ANTARA/HO/pri/

 

Portalbangkabelitung.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Zainudin Amali geram dan tidak terima perlakuan penyelenggara All England Open 2021.

Hal itu juga dia tujukan kepada federasi bulu tangkis internasional (BWF) yang mengeluarkan tim Indonesia dari turnamen yang digelar di Birmingham Inggris.

Menpora Zainudin Amali memastikan bahwa terjadi ketidakadilan yang dilakukan pihak penyelenggara All England tersebut.

Baca Juga: Kaget Tahu Tim Indonesia Diusir dari All England, Begini Langkah PBSI

“Padahal hasil test PCR sebelum pertandingan menunjukkan bahwa semua pemain bulutangkis Indonesia sehat wal afiat,” tutur Zainudin Amali, di Jakarta, Jumat, 19 Maret 2021.

Ia juga mengatakan, tetap sementara tim dari tiga negara lain yang jelas-jelas hasil testnya positif, malah diberi keistimewaan untuk test ulang, yang ternyata hasil test ulangnya negatif.

Selain itu, Menpora Zainudin Amali menuding pelaksana dan BWF tidak profesional dan melakukan tindakan diskriminatif terhadap tim Indonesia. Hal itu karena saat di lokasi, mereka diperlakukan berbeda dengan atlet dari negara lain.

Baca Juga: Berharap Boleh Pulang, Hendra Setiawan: Agak Susah Kalau Mau Lanjut Main

“Penyelenggara tidak profesional, tidak transparan, diskriminatif dan tidak adil dalam memperlakukan tim bulu tangkis Indonesia,” ujar Zainudin Amali, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Kemenpora.

Lebih lanjut, Menpora Zainudin Amali mengungkapkan bahwa bukan hanya dirinya yang tidak terima dengan perlakuan tidak adil ini, tapi juga memicu kemarahan publik bangsa Indonesia seluruhnya.

Bahkan, menurut pemantauannya di berbagai media sosial para pengguna internet gencar melakukan kecaman dan serangan kepada penyelenggara dan BWF terkait hal ini.

Baca Juga: Penyataan BWF soal Tim Indonesia, Sebut Tak Punya Pilihan Selain Ikuti HNS

Adapun kekesalan warganet yang didominasi generasi milenial ini, tentunya membuktikan bahwa mereka peduli dan tak terima atas perlakuan itu.

“Ini membuktikan bahwa generasi muda tidak selamanya bersikap apatis terhadap nasionalisme. Bahkan semangatnya menggelora dan rasa nasionalismenya bangkit berkobar ketika diusik di sisi yang tepat. Tidak ada lagi yang mempersoalkan suku, ras, agama dan golongan, tetapi satu melebur dalam ke-Indonesiaan,” katanya.

Demikian, Menpora Zainudin Zainudin Amali meminta atlet Indonesia bersabar dan tetap semangat meskipun kenyataannya harus dikeluarkan dari All England 2021.

Baca Juga: Jonatan Christie: Karantina Semua Peserta!

“Untuk para atlet tetap semangat. Kami sangat tahu bahwa pemain sudah berlatih luar biasa, pengurus PBSI juga sudah mengusahakan luar biasa, tetapi inilah kenyataan yang harus dihadapi, tetap semangat,” tutur Zainudin Amali.

Diketahui, keputusan itu dikeluarkan penyelenggara All England 2021 setelah diketahui tim Indonesia pernah satu pesawat dengan penumpang yang terkonfirmasi positif Covid-19, ketika melakukan perjalanan dari Istanbul ke Birmingham pada 13 Maret 2021.

Berdasarkan protokol kesehatan yang diterapkan di Inggris, tim Indonesia wajib menjalani isolasi mandiri selama 10 hari yang berarti mundur dari ajang All England 2021.

Baca Juga: Indonesia Diusir dari All England 2021, Ketua KOI: Insiden Ini Akan Kami Bawa Sampai ke CAS

Banyak pihak di Indonesia menyayangkan keputusan penyelenggara All England 2021.

Terlebih, tim Indonesia sudah menjalani tes Covid-19 saat tiba di Inggris dan terbukti negatif.

Baca Juga: Hendra Setiawan Ungkap, Tak Semua Pemain Dapat Email dari National Health Service

Tim Indonesia juga sudah memenangi sejumlah pertandingan babak pertama All England 2021.

Artikel ini telah terbit di media Pikiranrakyat.com dengan judul "Geram, Menpora Zainudin Amali Sebut Penyelenggara All England Tidak Profesional dan Diskriminatif" yang tayang pada Jumat, 19 Maret 2021.*** (Pikiran-Rakyat/Nurul Khadijah)

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x