Portalbangkabelitung.com- Akibat pandemi Covid-19, para pelajar di Indonesia terpaksa harus belajar secara daring.
Rasa jenuh dan lelah pasti muncul akibat proses pembelajaran yang tidak dilakukan secara langsung.
Hal ini dilakukan demi kesehatan dan kepentingan bersama.
Baca Juga: 5 Tips Mengatur Waktu Agar Lebih Efisien
Pembelajaran daring adalah langkah yang efektif untuk menghindari anak dari bahaya virus COVID-19.
Kejenuhan dan kelelahan pasti seringkali dirasakan oleh anak.
Selain anak, orang tua pun ikut andil peran besar untuk membantu anak dalam proses pembelajaran mereka.
Baca Juga: Sambangi Mabes TNI AL, Gubernur Erzaldi Ucapkan Terima Kasih Atas Bantuan Selama Masa Krisis Pandemi
Terlebih untuk menghindari kejenuhan anak saat belajar daring.
Berikut hal-hal yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu anak dalam proses belajar daring:
1. Lebih sering hadir untuk dampingi anak belajar daring
Baca Juga: Fakultas Hukum UBB Undang 3 Profesor Kawakan Di Acara Serumpun III
Dampingi anak belajar secara daring tentu membutuhkan dedikasi waktu khusus bagi orang tua di tengah kesibukan sehari-hari.
orang tua sebagai pendamping aktif dapat mengajak anak diskusi selama proses belajar daring.
2. Lengkapi dan ubah ruang belajar anak secara berkala
Baca Juga: 4 Cara Agar Brand Baru Menjadi Top Of Mind
Ruang belajar anak adalah faktor penting dalam menjaga kondusifnya proses belajar daring.
Pastikan ruangan tersebut jauh dari distraksi seperti televisi, kasur, dan lainnya.
3. Sediakan perlengkapan belajar anak sesuai dengan kesukaannya
Baca Juga: Lirik Lagu LALISA Lisa Blackpink. Lengkap Beserta Terjemahan Bahasa Indonesia
Perlengkapan belajar yang diperlukan diantaranya seperti tempat pensil, alat tulis, buku tulis, tempat minum, lampu belajar, hingga kursi ergonomis.
Kebutuhan ini juga bisa disesuaikan dengan kesukaan anak dan ajak anak memilih karakter favorit mana yang mereka inginkan.
4. Jangan lupa bermain
Baca Juga: Webseries Little Mom Telah Tayang Perdana, Catat Jadwal Tayangnya
Orang tua dapat melengkapi permainan yang sesuai dengan usia anak guna mengasah kreativitas anak.
Kegiatan bermain anak yang terganggu ternyata menjadi suatu masalah serius.
bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama proses anak dalam membangun watak atau karakter sosial.***