Shalat Tahajud, Waktu Terbaik Untuk Bermunajat Kepada Allah, Saat Sulit ataupun Senang

24 Oktober 2021, 21:06 WIB
Ilustrasi orang berdoa. /PIXABAY /

Portalbangkabelitung.com- Begitu banyak keutamaan yang akan didapatkan seorang mukmin saat melaksanakan shalat tahajud.

Memang mengerjakannya membutuhkan usaha lebih. Pasalnya shalat sunnah yang dikerjakan minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat ini dikerjakan pada malam hari.

Apalagi jika Anda mengerjakan shalat ini disaat Anda dalam kondisi sulit ataupun senang. 

Waktu sepertiga malam, merupakan waktu yang terbaik untuk seorang mukmin bermunajat kepada Allah, berkeluh kesah kepada Allah, memohon ampunan kepada Allah atas dosa yang telah dikerjakan.

Baca Juga: Waktu Terbaik Untuk Melaksanakan Shalat Tahajud Seperti yang Rasulullah SAW Contohkan

Baca Juga: Sering Telat Bangun Subuh? Ini Tips Bangun Subuh Tepat Waktu Oleh Ustadz Khalid Basalamah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

Rabb kami -Tabaroka wa Ta’ala- akan turun setiap malamnya ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman, “Siapa yang memanjatkan do’a pada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang meminta ampun pada-Ku, Aku akan memberikan ampunan untuknya”.(HR. Bukhari no. 1145)

Bahkan Rasulullah SAW pun melaksanakan shalat malam ini di saat kondisinya sulit.

Baca Juga: Susah Bangun Shalat Tahajud? Berikut 5 Tips Mudah Untuk Bangun Shalat Tahajud, Pasti Bisa!

Ali bin Abi Tholib pernah menceritakan,

رَأَيْتُنَا لَيْلَةَ بَدْرٍ وَمَا مِنَّا إِنْسَانٌ إِلاَّ نَائِمٌ إِلاَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَإِنَّهُ كَانَ يُصَلِّى إِلَى شَجَرَةٍ وَيَدْعُو حَتَّى أَصْبَحَ وَمَا كَانَ مِنَّا فَارِسٌ يَوْمَ بَدْرٍ غَيْرَ الْمِقْدَادِ بْنِ الأَسْوَدِ

Kami pernah memperhatikan pada malam Badar dan ketika itu semua orang pada terlelap tidur kecuali Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam. Beliau melaksanakan shalat di bawah pohon. Beliau memanjatkan do’a pada Allah hingga waktu Shubuh. Dan tidak ada di antara kami tidak ada yang mahir menunggang kuda selain Al Miqdad bin Al Aswad.”(HR. Ahmad 1/138. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

Dalam riwayat lain disebutkan,

يُصَلِّى وَيَبْكِى حَتَّى أَصْبَحَ

Beliau melaksanakan shalat sambil menangis hingga waktu shubuh.”(HR. Ahmad 1/125. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

***

 

 

Editor: Suhargo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler