HUKUM PACARAN di Bulan Puasa Ramadhan, Simak Penjelasan Tentang Pacaran Saat Puasa

28 Maret 2022, 15:21 WIB
Ilustrasi cinta. HUKUM PACARAN di Bulan Puasa Ramadhan, Simak Penjelasan Tentang Pacaran Saat Puasa /Hijrah Media/Denpasar Update

Portalbangkabelitung.com- Hukum pacaran di bulan puasa Ramadhan.

Artikel ini akan membahas hukum pacaran di bulan Ramadhan.

Bagaimana hukumnya berpacaran saat bulan Ramadhan? Simak hukumnya dalam Islam.

Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang penuh keberkahan, rahmat serta ampunan.

Baca Juga: Hukum Puasa Ramadhan Bagi Lansia, Wajib Puasa atau Tidak?

Pada bulan ini, sebagai seorang muslim haruslah memperbanyak ibadah karena pahala akan dilipatgandakan.

Bahkan dosa keburukan pun akan dilipatgandakan.

Rasulullah SAW bersabda:

Maka takutlah kalian (terhadap) bulan Ramadhan, sesungguhnya amalan-amalan kebaikan dilipatgandakan pada bulan tersebut (Ramadhan) dan begitu juga dengan amalan-amalan keburukan." (H.R.Thabrani).

Baca Juga: Hukum Puasa Ramadhan Bagi Wanita Hamil Menurut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Lalu, bagaimana hukum pacaran di bulan puasa Ramadhan?

Cinta adalah hal yang lumrah dirasakan setiap manusia. Namun harus disalurkan dengan cara yang benar dan sesuai dengan tuntunan agama yaitu menikah bukan pacaran.

Dalam Islam pacaran adalah hal yang dilarang agama karena bisa mendekatkan diri ke hal-hal yang berbau zina.

Baca Juga: Hukum Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan Bagi Muslim, Wajib Tahu!

Pacaran tidaklah lepas dari zina mata, zina tangan, zina kaki dan zina hati.

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’ : 32)

Jika pacaran saat tidak puasa Ramadhan saja dilarang, apalagi saat berpuasa.

Baca Juga: Hukum Menjual Makanan di Siang Hari Ketika Bulan Puasa Ramadhan, Begini Penjelasan Buya Yahya

Maka hukum pacaran saat puasa Ramadhan tidak boleh.

Sudah jelas bahwa aktivitas pacaran, berdua-duaan, dan jalan-jalan dengan lawan jenis itu terlarang, maka tentu saja hal tersebut dapat merusak puasa.

Puasa tidak hanya menahan lapar dan haus namun juga harus meninggalkan maksiat.

***

 

 

 

Editor: Suhargo

Sumber: Berbagai Sumber Hadits dan Al-Qur'an

Tags

Terkini

Terpopuler