Portalbangkabelitung.com - Kurikulum sekolah yang rencananya akan dimasukkan bahasa ngapak oleh pemerintah Kota Tegal menjadi salah satu cara melestarikan budaya lokal.
Hal ini lantaran bahasa ngapak atau tegalan mempunyai ciri khas yang menarik. Dialek yang berbeda dari bahasa daerah lain juga dikenal lugas.
Rencana penambahan ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal generasi muda, seperti yang diungkapkan Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono.
Baca Juga: Mengenal Noken Papua, Doodle yang Muncul di Halaman Utama Google
Sebagaimana diberitakan Moreschick.com dalam artikel berjudul,"Bahasa 'Ngapak' akan Dijadikan Kurikulum Sekolah oleh Pemkot Tegal", Pemkot Tegal sendiri berharap agar nanti dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah.
"Saya harap nanti Dinas Pendidikan memasukan pelajaran bahasa Tegal dalam kurikulum pendidikan di Kota Tegal," kata Walikota Tegal, Minggu, 13 Desember 2020.
Walikota berjanji akan membuat kebijakan untuk menjaga kelestarian bahasa Tegal dengan cara memasukkan ke dalam kurikulum pendidikan.
Baca Juga: Negara Anggota ASEAN Plus Timor Leste Beserta Ibukota
Budayawan pantura, Atmo Tan Sidik mengatakan, bahasa daerah sangat memunculkan kedekatan emosional psikologis. Menurut Atmo ada kehangatan psikologis saat berkomunikasi menggunakan bahasa daerah.