'Sang Juru Selamat Magelang' Jendral Ahmad Yani

- 20 Juni 2021, 20:43 WIB
'Sang Juru Selamat Magelang' Jendral Ahmad Yani
'Sang Juru Selamat Magelang' Jendral Ahmad Yani /Ryannico/

Portalbangkabelitung.com- Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani, lahir di Purworejo, Jawa Tengah, 19 Juni 1922 dan meninggal di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 43 tahun adalah salah satu komandan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.

Baca Juga: 4 Tanda Sakit Jantung yang Sering Tidak Disadari, Jangan Sampai Terlambat!

Setelah Kemerdekaan Yani bergabung dengan tentara republik yang masih muda dan berjuang untuk melawan Belanda.

Selama bulan-bulan pertama setelah Deklarasi Kemerdekaan, Yani membentuk batalion dengan dirinya sebagai Komandan dan memimpin kepada kemenangan melawan sekutu di Magelang.

Yani kemudian diikuti berhasil mempertahankan Magelang melawan Belanda ketika ia mencoba untuk mengambil alih kota, mendapat julukan "Juru selamat Magelang".

Baca Juga: Lirik Lagu Don't Fight The Feeling-Exo, Beserta Terjemahan

Yang begitu menonjol karier Yani selama periode ini adalah serangkaian serangan gerilya yang diluncurkan pada awal 1949 untuk mengalihkan perhatian Belanda sementara Letnan Kolonel Soeharto dipersiapkan untuk Serangan Umum 1 Maret yang diarahkan pada Yogyakarta.

Setelah Kemerdekaan Indonesia diakui oleh Belanda, Yani dipindahkan ke Tegal, Jawa Tengah. Pada tahun 1952, ia dipanggil kembali beraksi untuk melawan Darul Islam, sebuah kelompok pemberontak yang berusaha untuk mendirikan sebuah teokrasi di Indonesia.

Baca Juga: Lirik Lagu Don't Fight The Feeling-Exo, Beserta Terjemahan

Untuk menghadapi kelompok pemberontak ini, Yani membentuk sebuah kelompok pasukan khusus yang disebut The Banteng Raiders.

Pada Desember 1955, Yani berangkat ke Amerika Serikat untuk belajar di Komando dan Staf Umum College, Fort Leavenworth, Kansas. Kembali pada tahun 1956, Yani dipindahkan ke Markas Besar Angkatan Darat di Jakarta di mana ia menjadi anggota staf Umum untuk Abdul Haris Nasution.

Di Markas Besar Angkatan Darat, Yani menjabat sebagai Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Darat sebelum menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat untuk Organisasi dan Kepegawaian.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu We're Already - Kimmuseum OST drakor Nevertheless Part 1.

Pada bulan Agustus tahun 1958, ia memerintahkan Operasi 17 Agustus terhadap Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia pemberontak di Sumatra Barat.

Pasukannya berhasil merebut kembali Padang dan Bukittinggi, dan keberhasilan ini menyebabkan ia dipromosikan menjadi wakil kepala Angkatan Darat ke-2 staf pada 1 September 1962, dan kemudian Kepala Angkatan Darat stafnya pada 13 November 1963 (otomatis menjadi anggota kabinet), menggantikan Jenderal Nasution.

Baca Juga: Link Nonton Film Ali dan Ratu Ratu Queens Streaming di Netflix, Lengkap dengan Sinopsis!

Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani wafat ditangan kebengisan PKI dalam peristiwa G30S PKI dan jasadnya ditemukan di Lubang Buaya.***

Editor: Ryannico

Sumber: Wikipedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah