Cara Menentukan Suci dari Haid Pada Wanita Menurut Islam

- 26 September 2021, 11:20 WIB
Ilustrasi haid. /Pixabay.com/Tigerliliy713
Ilustrasi haid. /Pixabay.com/Tigerliliy713 /

Portalbangkabelitung.com- Sebagai seorang muslimah, terkadang masih bingung menentukan masa berakhirnya haid atau menstruasi. 

Tanda suci seorang wanita dari darah haid adalah berhentinya darah. Namun tak dipungkiri, saat seorang muslimah sudah mandi bersih karena melihat darah haid tidak keluar lagi, baru sebentar saja tiba-tiba flek coklat kembali keluar.

Sebenarnya bagaimana menentukan masa suci setelah haid? Kapan bisa bersuci agar bisa langsung melaksanakan ibadah seperti biasanya terutama shalat dan puasa.

Dilansir Portalbangkabelitung.com dari berbagai sumber, cara menentukan masa berakhirnya haid dalam Islam.

Baca Juga: Hamil di Luar Nikah, Begini Status Anak Hasil Zina dengan Ayah Biologisnya

Baca Juga: Hari Jumat, Yuk Baca Surat Al-Kahfi, Ini Keutamaannya

Tanda Suci dari Haid Pada Wanita

  1. Terlihat al-qashshah al-baydha’, yaitu cairan putih keluar dari rahim ketika berhentinya darah haid.
  2. Terlihat jufuf (kering), yaitu dinilai suci ketika sudah terasa kering. Tandanya adalah dicoba dengan kapas, lalu tidak tampak lagi cairan kuning dan cairan keruh.

Beberapa wanita pernah diutus menemui Aisyah radhiyallahu ‘anha dengan membawa wadah kecil berisi kapas. Kapas itu terdapat warna kuning (flek). Aisyah pun berkata,

‎لاَ تَعْجَلْنَ حَتَّى تَرَيْنَ الْقَصَّةَ الْبَيْضَاءَ . تُرِيدُ بِذَلِكَ الطُّهْرَ مِنَ الْحَيْضَةِ

“Janganlah terburu-buru (menganggap suci) sampai engkau melihat al-qashshah al-baydha’ (cairan putih).” (HR. Bukhari secara mu’allaq, tanpa sanad).

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x