Portalbangkabelitung.com- Shalat dhuha merupakan shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu pagi hari. Shalat yang dikerjakan minimal 2 rakaat ini mempunyai banyak keistimewaan.
Kapan waktu dhuha tersebut? Waktu salat dimulai ketika matahari telah naik setinggi tombak, yaitu lima belas atau dua puluh menit setelah matahari terbit, sampai tepat sebelum matahari melewati puncaknya.
Salah satu keistimewaan shalat dhuha adalah dengan melaksanakannya minimal 2 rakaat kita telah bersedekah dengan seluruh persendian tubuh. MasyaAllah.
Baca Juga: 4 Keutamaan Dibalik Shalat Tahajud, Rugi Jika Ditinggalkan
Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.”(HR. Muslim no. 720.)
Baca Juga: Sejarah Peringatan Hari Pahlawan 10 November, Berawal Dari Kota Surabaya
Hukum Shalat Dhuha dan Jika Dirutinkan