Network
Portalbangkabelitung.com- Nani Wartabone, lahir 30 April 1907 dan wafat pada 3 Januari 1986.
Ia adalah putra Gorontalo dan tokoh perjuangan dari provinsi Gorontalo.
Nani Wartabone adalah putra seorang aparat yang bekerja untuk Pemerintah Hindia Belanda bernama Zakaria Wartabone.
Baca Juga: Savefrom TikTok: Downloader Video yang Lagi Populer di Tahun 2022, Ini Tutorialnya!
Ibunya adalah keturunan ningrat asal Indonesia, Meskipun ayahnya bekerja di Belanda, Ia memiliki pandangan yang berbeda pada penjajah.
Ia tak betah bersekolah karena menurutnya guru-gurunya yang berkebangsaan Belanda terlalu mengagung-agungkan bangsa Barat dan merendahkan Bangsa Indonesia.
Ia bahkan pernah membebaskan tahanan orangtuanya karena tak sampai hati melihat rakyat bumi putera dihukum.
Baca Juga: Cek Fakta: Kemensos Berikan Bantuan Rp.900.000 untuk Dosen, Guru, Siswa, dan Mahasiswa
Nani Wartabone pernah menjadi anggota MPRS Rl, anggota Dewan Perancang Nasional dan anggota DPA itu.
Ia wafat bersamaan dengan berkumandangnya azan salat Jumat pada tanggal 3 Januari 1986, sebagai seorang petani sederhana di desa terpencil, Suwawa, Gorontalo
Nani Wartabone mendapat julukan sebagai Petani Pejuang dan dianugerahi pula gelar adat Pulanga, "Talo Duluwa Lo Lipu" yang berarti "Sang Pembela Negeri".
