Network
Portalbangkabelitung.com- Hukum berpuasa tanpa menutup aurat bagi perempuan ketika bulan Ramadhan.
Bagaimana hukum berpuasa di bulan Ramadhan namun tidak berhijab? Ketahui segera hukum jika berpuasa namun tidak menutup aurat sebagai perempuan.
Aurat seorang wanita muslim dalam Islam adalah seluruh anggota tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan.
Baca Juga: Hukum Puasa Bagi Ibu Menyusui Serta Memompa ASI, Puasanya Batal atau Tidak? Ini kata Buya Yahya
Menutup aurat merupakan sebuah kewajiban setiap muslimah. Hal ini sebagaimana perintah Allah SWT yang tertuang dalam surat QS. Al Ahzab ayat 59.
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59).
Baca Juga: Hukum Puasa Ramadhan Bagi Ibu Menyusui, Pilih Puasa atau Tidak? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut
Perintah mennutup aurat secara syar'i pun tertuang dalam QS. An-Nuur ayat 31.
