Apa Itu Persekusi dan Dampak Buruknya

- 12 Juli 2022, 15:27 WIB
Ilustrasi main hakim sendiri.
Ilustrasi main hakim sendiri. /Pavlofox / PIXABAY.

Portalbangkabelitung.com - Di dunia masih banyak beredar orang-orang yang melakukan tindakan persekusi, terutama di Indonesia sendiri. Persekusi adalah tindakan main hakim sendiri terhadap kesalahan atau perbuatan orang lain.

Orang - orang yang melakukan tindakan persekusi merasa bahwa apa yang mereka lihat dan dengar itu adalah benar tanpa menanyakan terlebih dahulu kepada orang yang bersangkutan. Ini artinya setiap manusia selalu berprasangka buruk terhadap semua hal. Padahal perbuatan tersebut adalah perbuatan membuat orang dirugikan.

Menghakimi seseorang bukanlah hak kita. Di tempat kita sudah ada prosedur apabila kita melihat tindak kejahatan segera kita laporkan pada pihak yang berwajib. Bukan malah hakim sendiri. Bisa jadi suatu hal yang kita tuduhkan, tidak dilakukan oleh orang lain. Dan membuat kita melakukan kesalahan yaitu mencoreng nama baik orang tersebut.

Baca Juga: Kamu Harus Tahu: Pencipta dan Lirik Lagu Hymne Pramuka, Lengkap!

Dampak yang terjadi pun banyak sekali. Ketika kita melakukan tindakan persekusi kepada orang yang benar-benar bersalah, maka korban tersebut mendapat dua perlakuan yang tidak menyenangkan.

Yang pertama kita main hakim sendiri, selanjutnya kita membawa ke pihak yang berwajib. Bagaimana ternyata pada saat tindak persekusi terjadi korban mengalami patah tulang atau pendarahan lainnya bahkan sampai meninggal dunia dan kita ujung-ujungnya melakukan tindak kriminal juga. Kalau ternyata korban tersebut tidak terbukti bersalah, kita harus mengganti segala kerugian yang sudah kita lakukan dan otomatis nama baik kita juga ikut tercoreng juga.

Kalau ini sudah terjadi, yang perlu kita lakukan adalah menanamkan pada diri sendiri bahwa tidak semua yang terlihat itu seperti kelihatannya.

Baca Juga: Hukum Berhubungan Intim dengan istri yang Belum Mandi Besar Setelah Haid, Buya Yahya Menjawab!

Semua yang terjadi pasti ada alasannya masing-masing. Ketika kita merasa curiga apa yang kita lihat, klarifikasikan terlebih dahulu dengan cara bertanya atau mencari bukti yang menunjukkan kalau orang tersebut melakukan kesalahan.***

Halaman:

Editor: Dea Megaputri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x