Momen Wisuda UBB XXVIII, Rektor: Teruslah Bertransformasi 'Tidak Ada Kesuksesan yang Tidak Diupayakan'

- 12 Juli 2023, 14:40 WIB
Universitas Bangka Belitung.
Universitas Bangka Belitung. /

Sebagai penutup rektor mengungkapkan,  tidak ada jalur paling cepat untuk kita naik kelas baik dari sisi ekonomi maupun derajat melalui kecuali melalui pendidikan.

Baca Juga: Tata Cara Pendaftaran SNBT Universitas Bangka Belitung: UBB Kampus Populer Terbaik

“Saya bertemu orang banyak uang tapi kurang di mata masyarakat karena anaknya nggak ada yang selesai sekolah.Saya ketemu dengan orang yang sangat terbatas dari sisi lingkungan keluarga, tapi semuanya Anaknya sekolah dan lebih dihargai, karena mereka berhasil mendidik anaknya untuk menjadi pribadi yang tangguh dan menjadi seorang sarjana itu merupakan energi besar di tengah keluarga,” tutupnya.

Sementara itu, Vionna Natalia Andrean mewakili wisudawan/i  memberikan sambutan diantara para wisudawan/i hari ini menyampaikan ungkapan terima kasih kepada semua pihak. Selain itu, dibutuhkan waktu yang tidak singkat untuk mencapai pelaksanaan wisuda hari ini.

"Saya mewakili teman-teman semuanya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua, dosen dan semua pihak yang telah berkontribusi selama ini. Tentunya ini bukanlah puncak prestasi yang berhasil kami capai, tetapi dengan adanya acara hari ini merupakan penawar dari perihnya mendidik dan membesarkan kami selama ini," ungkapnya.

Baca Juga: Kolaborasi KKN-T UBB 2022 dan Pemerintah Desa Kapuk Bakam: PHBN Kemerdekaan RI ke 77 Sukses Digelar!

"Terimakasih juga kepada UBB yang telah memberikan pelayanan dan menyediakan fasilitas untuk kami belajar dan memberikan pengalaman selama ini," tambahnya.

Salah satu orang tua wisudawan dari FE Abdus Salim mengungkapkan rasa haru setelah anaknya selesai diwisuda. Selain dengan ungkapan rasa syukur, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada pembaca doa Ustadz Kurnia.

“Terima kasih Ustadz atas doanya. Saya sangat bersyukur hari ini dapat menyaksikan prosesi wisuda anak saya dengan penuh khidmat. Kami di kampung dihina orang, saya bekerja sehari-hari sebagai tukang cetak batako sehingga dicemooh orang dengan sebutan tidak mungkin anak jadi sarjana lah cuma tukang batako. Ternyata hari ini terbukti nyata dengan prosesi wisuda yang telah dilaksanakan," ungkapnya.***

Halaman:

Editor: Suhargo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x