Pengabdian Masyarakat Dosen Jurusan Teknik Distribusikan Mesin Penggiling Kacang Otomatis

- 17 Oktober 2020, 20:45 WIB
Pengabdian Masyarakat Distribusikan Mesin Penggiling Kacang Otomatis
Pengabdian Masyarakat Distribusikan Mesin Penggiling Kacang Otomatis //FT UBB

Portalbangkabelitung.com- Dalam rangka melakukan pengabdian ke masyarakat, Dosen Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung melibatkan Himpunan Mahasiswa Mesin distribusikan mesin penggiling kacang otomatis.

Diserahkan kepada Ibu Reni Fitriani pemilik usaha Reni Catering di Bukit Sari pada Jum'at, 16 Oktober 2020 sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pembuatan Mesin Penggiling Kacang Otomatis tersebut dilatar belakangi adanya keluhan salah satu masyarakat pemilik usaha kuliner yang masih menggunakan alat-alat tradisional.

Baca Juga: Sejarah Yogyakarta: Klenteng Bhudda Prabha atau Klenteng Gondoman Destinasi Wisata Spiritual

Dengan adanya hal tersebut, Dosen Jurusan Teknik Mesin bekerja sama dengan Mahasiswa tingkat akhir sebagai proyek penelitian tugas akhir menginisiasikan pembuatan alat tersebut.

"Didapati informasi, mereka masih menggunakan alat-alat tradisional dalam menggiling kacang. Tentu saja kan kalau gilingan manual ini lama dan menggunakan tenaga, waktunya juga termakan habis,” ungkap Eka Sari Wijayanti.

“Oleh karena itu kami para Dosen ingin membantu masyarakat, berkoordinasi dengan mereka dan terwujudlah konsep menggiling kacang otomatis," ungkap Eka Sari Wijiyanti selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin UBB.

Baca Juga: Wisata Tradisi Indonesia: Upacara Bekakak di Gunung Gamping Yogyakarta

Sabrisyah menuturkan dalam pengengerjaan tugas akhir tersebut di bantu oleh pak Husaini selaku pemikik bengkel berjalan dengan lancar.

Dan tanpa kendala selama kurang lebih 15 hari dengan estimasi biaya 2 juta rupiah.

Kelebihan alat ini selain efisien dan hemat tenaga, dalam satu kali proses penggilingan mampu menggiling sebanyak 20 kg kacang.

Baca Juga: Wisata Alam Goa Langse: Solusi Liburan Masa Pandemi Covid-19

Berbeda dengan penggilingan manual yang hanya sanggup menggiling 1 kg kacang.

Ibu Reni sangat berterima kasih kepada pihak Jurusan Teknik Mesin UBB karena ia sangat terbantu dengan adanya mesin tersebut.

Ia juga menyampaikan hasil gilingan lebih bagus ketimbang alat yang biasa digunakan.

Baca Juga: Anggota DPRD Babel Meninggal Akibat Covid-19, Ini Kata Toni Purnama Sosok Yunus

"Mesin yang sekarang lebih efisien waktu, lebih cepat, muatan penggilingan lebih banyak dan hasilnya juga lebih bagus," ucap bu Reni.

Sebelumnya di Laboratorium Teknik Mesin ada banyak alat-alat tugas akhir mahasiswa yang masih belum dimanfaatkan.

Muhamad Riddho selaku ketua Hima akan memanfaatkan alat-alat tersebut untuk pengabdian.

Baca Juga: Bank Dunia Mendukung RUU Omnibus Law, Ini Kata Para Netizen

Saparin selaku Pembina Himpunan Mahasiswa Mesin sangat mendukung adanya kegiatan ini yang berkerjasama antara dosen dengan mahasiswa. Sehingga alat-alat tugas akhir mahasiswa dapat bermanfaat.

"Harapannya kegiatan bisa berkelanjutan artinya Himpunan Mahasiswa Mesin dapat berkolaborasi dengan jurusan kemudian tugas akhir atau skripsi mahasiswa itu bisa didistribusikan ke masyarakat yang membutuhkan," harap Saparin.***

Editor: Suhargo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x