Peluang Usaha Ekspedisi di Tengah Pandemi Bersama OK OCE

- 10 November 2020, 21:22 WIB
Webinar peluang usaha ekspedisi oleh OK OCE.
Webinar peluang usaha ekspedisi oleh OK OCE. /PBB/ Tahir

Portalbangkabelitung.com - Berdasarkan survey Frost Sullivan (2019) mengenai logistik paling berpeluang di dunia, membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pasar logistik dunia, yakni 6,5%.

Hal inilah yang membuat Henri Dunanto, CEO OK OCE Xpress, yang merupakan co-branding dari MAS KARGO mengajak masyarakat untuk memulai usaha di jasa pengiriman atau ekspedisi.

"Dalam memulai usaha ini, hanya perlu modal 6 jutaan saja sudah bisa langsung aktif," ungkapnya dalam Webinar Pendiri Menyapa Komunitas Penggerak OK OCE Xpress, Senin, 9 November 2020.

Baca Juga: Kebijakan Asesmen Nasional 2021, Tak Semua Siswa Bisa Ikut

Usaha ekspedisi perlu mental yang kuat karena modal yang terlalu besar. Untuk itu, sebagai pelaku usaha juga perlu tips agar usaha terus berjalan.

Sandiaga Uno, Founder OK OCE mengatakan, "tips bagi pelaku usaha agar usahanya terus bertahan adalah harus terus berinovasi, Saling bergandengan tangan, sekarang bukan lagi saatnya kompetisi, Kompetisi digantikan dengan kolaborasi," ungkapnya.

Menurut Sandi, kolaborasi terbuka maka akan ada channel baru. Kolaborasi bisa dimulai dengan bagaimana sesorang mampu membuka lapangan kerja, membuka peluang efisiensi. Sandi juga berharap OK OCE Xpress terus berkembang.

Baca Juga: 3 PTS Terbaik di Indonesia, Urutan Pertama Ditempati Universitas Telkom

Hal ini juga disampaikan oleh Sahmulla Rivqi, Direktur Kerjasama OK OCE, yang mengatakan bahwa dengan lahirnya OK OCE Xpress diharapkan lahirnya pelaku pelaku usaha baru dan penciptaan lapangan kerja baru.

Kolaborasi nyata langsung dalam acara tersebut adalah peluncuran langsung produk OK OCE Engine Power dan Kiocha (Kios Charity). OK OCE Engine power sendiri adalah oli additive untuk mesin yang ditambahkan langsung ke dalam oli mesin. Satu-satunya produk yang dapat digunakan langsung tanpa menunggu pergantian oli baru. Sementara Kiocha atau Kios Charity merupakan marketplace yang nantinya pembeli sudah berdonasi langsung dalam pembelian di Kiocha.

Sementara Kiocha atau Kiosk Charity merupakan marketplace pertama milik bangsa Indonesia yang menerapkan Super Platform for Charity (marketplace, Payment Point, crowdfunding, Biz-Networking, Social media, e-learning).

Baca Juga: PCrediNex dan KFUND Kenalkan Industri Fintech P2P Lending Dan Manfaatnya Selama Masa Pandemi

Hadirnya Kiocha untuk mendukung kemajuan UMKM, yaitu pada setiap Transaksinya menghasilkan Charity.

Benefit yang akan diperoleh baik seller maupun buyer adalah Financial Benefit, Functional Benefit, Emotional Benefit, Spiritual Benefit.

Mekanisme Transaksinya penjual (seller) menyisihkan sebagian keuntungannnya untuk charity, sedangkan pembeli (buyer) memilih jalur-2 charity. Pembeli akan mendapat notifikasi ketika charitynya telah disalurkan. Selain itu masyarakat disediakan pilihan charity secara langsung (Direct Charity).

Baca Juga: Ingin Lancar Berbahasa Inggris, Terapkan 7 Cara Mudah Berikut!

Untuk, direct charity bisa pakai QR code, bisa juga dikerjasamakan khusus (tanpa QR.code), artinya tidak harus melakukan pembelian.***

Editor: Ryannico


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah