Shoope Gagas Program Ekspor, Dari Lokal untuk Global

- 22 Februari 2021, 15:22 WIB
Shoope Application
Shoope Application /Pikiran rakyat.com/Shopee.co.id

 

Portalbangkabelitung.com Sempat ramai di media sosial tanah air  mengenai pedagang asal China dalam e-commerce Shopee yang diduga menjual produk-produk dengan harga murah dan berpotensi merugikan pelaku usaha kecil dalam negeri.

Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM), melakukan pertemuan dengan pihak Shopee Indonesia pada hari Kamis 18 Februari 2021 lalu.
Pihak Shopee memastikan komitmennya untuk mendukung upaya pemerintah dalam memajukan UMKM dan mendorong produk lokal guna memajukan perekonomian Indonesia, ungkapnya dalam pertemuan tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Shopee menjelaskan bahwa produk-produk dari pedagang lokal masih jauh mendominasi penjualan di Shopee, yakni di angka 97%, sementara angka penjualan produk cross-border hanya mencapai 3%.

Baca Juga: Harum Sepanjang Hari, Inilah 6 Makanan yang Harus Dikonsumsi agar Tubuh Selalu Harum. Simak Penjelasannya!
Lebih lanjut, pihak Shopee juga mengungkapkan bahwa seluruh transaksi melalui cross border sudah dilakukan sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku, termasuk komponen pajak dan kepabeanan, sehingga bisa dipastikan harga yang diberikan tidak lebih murah dibandingkan dengan produk UMKM lokal.

Demi meningkatkan daya saing para pelaku UMKM tanah air, Shopee mengambil langkah lebih seperti memberikan berbagai pelatihan, hingga pendampingan digitalisasi UMKM. Radityo Triatmojo selaku Head of Public Policy and Government Relations Shopee Indonesia mengungkapkan, “Shopee berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan serta keberlangsungan bisnis para pelaku di Indonesia dengan memberikan sorotan khusus melalui inisiatif dan inovasi yang dihadirkan sejak awal Shopee berdiri.

Baca Juga: Ayo Sebelum Terlambat! Ubah Mindset dengan Life Hacks Berikut Mulai dari Sekarang, agar Harimu Lebih ProduktifKami telah menghadirkan rangkaian program edukasi dan pendampingan bersama dengan beberapa kementerian dan lembaga pemerintahan melalui Kampus Shopee, serta memasarkan produk UMKM melalui kanal khusus produk lokal Kreasi Nusantara.”

Baca Juga: Inggris Inginkan Penyelidikan Atas China, Akibat Dugaan Pelanggaran HAM
Shopee juga menggagas program guna mendorong ekspor produk lokal milik UMKM, yaitu Program Ekspor Shopee “Dari Lokal untuk Global” yang telah berjalan sejak tahun 2019 hingga sekarang. Berdasarkan data dari Shopee, program tersebut telah mencatat peningkatan transaksi harian hingga 6 kali lipat sejak pertengahan tahun 2020 hingga Januari 2021.
MenkopUKM juga akan turut mengambil langkah mitigasi terhadap perdagangan cross border yang berpotensi mengancam UMKM dan produk lokal. KemenkopUKM telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk mengecek kepatuhan seluruh penyedia marketplace terhadap ketentuan Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) yang berlaku.

Selain itu, terdapat pula rangkaian program inkubasi, pelatihan, dan pendampingan yang digagas MenkopUKM untuk mengembangkan dan menjaga keberlangsungan bisnis para pelaku UMKM dalam negeri, juga program digitalisasi UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan akses pasar dalam negeri yang menggandeng berbagai penyedia platform e-commerce.

Baca Juga: Jebolnya Tanggul di Kali Bekasi Mengakibatkan Banjir Setinggi 3 Meter di Perumahan Pondok Gede Permai
"Kementerian Koperasi dan UKM terus mendorong transformasi UKM go global. Untuk mendorong ekspor Kementerian Koperasi dan UKM bersama-sama Kementerian Perdagangan dan berbagai asosiasi mencanangkan program 500.000 eksportir baru tahun 2030," ujar Teten.

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x