Bantuan yang diharapkan di masa pandemi Covid-19 ini sebenarnya untuk digunakan sebagai sapras di antaranya benih, penyaluran pupuk subsidi tepat waktu, dan pembangunan jaringan irigasi.
"Selain itu juga bantuan alsintan di antaranya penggilingan, traktor dan kendaraan combine harvester," ujarnya.
"Bantuan permodalan juga antara lain melalui Program Bantuan Permodalan Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp2,4 juta," lanjutnya.
"Kami berharap bantuan itu bisa direalisasikan saat melaksanakan gerakan percepatan tanam pada Mei-Juni mendatang," kata Ruhyana.
Selain Ruhaya, seorang petani Blok Rangkasbitung Timur, Kabupaten Lebak Samian juga menyampaikan jika selama ini tidak menerima dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) maupun program sembako untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Baca Juga: Keren! Kopi Boyolali Perdana Diekspor Ke Jerman
"Kami minta bantuan itu bisa direalisasikan sehingga usaha pertanian tetap berlanjut guna meningkatkan kesejahteraan," ujar Samian.
Menangapi hal ini, Irwan, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak mengatakan jika pihaknya saat ini sudah mengajukan bantuan untuk meningkatkan usaha pertanian kepada Kementerian Pertanian.