Beromset Ratusan Juta, Berikut Cara Budidaya Ikan Nila Agar Hasil Panen Maksimal

7 Maret 2021, 16:31 WIB
Ikan nila /Kementerian Kelautan dan Perikanan /Ikan nila /Kementerian Kelautan dan Perikanan/

Portalbangkabelitung.com – Bududaya ikan adalah salah satu yang paling sering dilakukan. Pasalnya, selain mempertimbangkan hobi, lingkungan, juga keuntungan yang didapatkan.

Salah satu budidaya ikan yang cukup populer dilakukan adala budidaya ikan nila. Pembudidaya nila dapat memperoleh omset ratusan juta dalam sekali panen. Tentu hal ini ada ilmu dan caranya.

Hal ini cukup terkenal di kalangan pembudidaya hewan, jika bududaya bisa menghasilkan omset yang luar biasa. Hal ini dikarenakan ikan ini termasuk yang paling mudah untuk dibudidaya.

Baca Juga: Hari Isra' Mi'raj Akan Diperingati Tanggal 11 Maret Ini, Berikut 12 Ucapan Untuk Dibagikan Di Media Sosial

Nah, walaupun ikan ini termasuk mudah diternakkan, tetapi ilmu tetap dibutuhkan untuk hasil panen yang maksimal.

Bayangkan, dalam sekali panen ikan Nila, Anda bisa memperoleh keuntungan hingga Rp250 juta. Bagaimana caranya? Simak artikel berikut yang dikutip dari laman Kabar Besuki.

 

Persiapan Kolam

Unsur pertama yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan budidaya, yaitu kolam. Untuk tumbuh kembang ikan Nila yang baik, maka ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk membangun sebuah kolam.

Baca Juga: Saat Usia Mencapai 30 Tahun, Berikut 5 Perubahan Yang Akan Terjadi Pada Tubuh Anda, Simak Ulasannya

Ikan Nila akan tumbuh dengan ideal pada dataran rendah, yaitu pada ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Sedangkan suhunya pada 27-30ºC. Kolam indukan tidak perlu dibangun terlalu luas, hanya cukup dibangun lebih dalam, dengan ketinggian 100-140 meter.

Setelah Anda telah membentuk dan menyusun kolam, dalam persiapan sebelum Anda menembar bibit, sebaiknya perlu menunggu 14 hari sampai kolam mengering.

Tebarkan 50kg GDM SaMe Granule Bio Organik (jenis pupuk organik), isi kolam dengan air hingga 30cm pada 10 hari sebelum tebar bibit, larutkan 5kg GDM Black BOS (pupuk organik) dengan air, kemudian tebarkan ke dalam kolam pada masa 10 hari sebelum tebar bibit.

Baca Juga: Hilangkan Bau, Ternyata Deodoran Bisa Digunakan di Area Tubuh Lain Selain Ketiak

Penggunaan pupuk organik bertujuan untuk memperbaiki unsur tanah, dan memudahkan pertumbuhan pakan alami bagi calon bibit ikan Nila.

Seleksi Indukan Nila yang Baik

Untuk memproduksi ikan Nila yang baik, maka Anda juga perlu memiliki indukan jantan dan betina yang baik. Maka, berikut ciri-ciri yang dapat Anda gunakan untuk menentukan indukan kualitas terbaik.

- Betina: warna keabu-abuan, ujung sirip berwarna abu-abu, perutnya lebih besar dengan badan sedikit lembek, indukan yang baik dan siap dipijahkan lubang telurnya berwarna kemarahan, bobot tubuh sekitar 100 gram ke atas.

- Jantan: warna cenderung kehitaman, gesit, warna merah di sirip punggungnya terlihat cerah, usia 4-5 bulan dengan bobot 100-180 gram.

Baca Juga: Agar Imun Tubuh Meningkat, Dapatkan Tidur Berkualitas Dengan 5 Tips Ini

Proses Pemijahan Ikan Nila

Proses pemijahan yang dilakukan dapat dilakukan dengan memisahkan indukan jantan dan betina ke kolam pijah. Perbandingan indukan dan betina adalah 1:3, beri pakan secara normal. Pemijahan akan terjadi secara normal pada hari ke tujuh.

Ketika pemijahan dilakukan, ikan Nila jantan akan membuat ceruk di dasar kolam. Ceruk itu tadi yang akan digunakan betina untuk bertelur. Apabila telur sudah dibuahi oleh pejantan, maka telur akan dierami oleh betina di dalam mulutnya. Saat betina sedang mengerami, kurangi pemberian pakan, karena ikan betina akan berpuasa.

Tujuh hari dierami, telur ikan akan menetas menjadi larva. Lalu mereka akan menepi ke pinggir kolam. Segera pindahkan larva ikan ke dalam kolam yang sudah disediakan.

Baca Juga: Panduan Cara Menanam Pepaya, Hanya Di Dalam Pot, Buah Pepaya Bisa Anda Nikmati

Perawatan Larva Ikan

Ketika larva sudah dipindahkan ke kolam khusus larva, maka di situlah tugas pembudidaya untuk memberi makan yang kaya protein dan bertekstur halus. Pakan diberikan 4-5 kali sehari, dengan 1 sendok teh sekali tebar.

Untuk larva yang ditebar dalam satu kolam, banyaknya bisa 50-200 ekor. Lama perawatannya bisa berlangsung 4-5 minggu, hingga ikan sudah berukuran kurang lebih 3-5cm.

Proses Persiapan Bak Pendederan

Bak pendederan bisa disesuaikan dengan besar larva. Jika larva masih kecil, bisa dipindahkan ke bak plastik, apabila berukuran lebih besar bisa ditempatkan ke bak beton.

Siapkan dua atau 3 bak untuk proses pendederan, karena ikan akan dipindahkan jika sudah mencapai level ukuran tertentu. Setelha larva berusia 7 hari, saatnya larva dipindahkan ke kolam pendederan dengan lama waktu 4-5 minggu, ketika ukuran mencapai 3-4cm.

Baca Juga: Panduan Cara Menanam Pepaya, Hanya Di Dalam Pot, Buah Pepaya Bisa Anda Nikmati

Ikan yang ditebar di dalam kolan berjumlah 30-50 ekor/m². Pendederan berlangsung selama 1,5 bulan. Ketika pendederan berlangsung, ikan bisa dijadikan jantan seluruhnya. Caranya, dengan memberikan pakan yang dicampur dengan 17Alpha, methil, dan testosteron. Pakan seperti ini bisa diberikan hingga larva berusia 17 hari.

Bibit ikan Nila bisa dipindahkan ketika sudah berukuran 12 cm. Pilih bibit ikan yang gesit, dan berwarna mengkilap. Pindahkan ikan ke dalam bak selama 30 menit untuk adaptasi, lalu tebarkan bibit secara perlahan ke dalam kolam bibit.

Cara Perawatan Ikan Nila Besar

Untuk perawatan ikan Nila besar, berikan pakan secara teratur dengan suplemen. Perhatikan juga suhu kolam dan kebersihan kolam, karena ini akan mempengaruhi perawatan ikan Nila.

Apabila ada Nila yang sakit, maka segera pindahkan ke kolam isolasi. Tambahkan suplemen untuk mempercepat penyembuhan.

Masa Panen Ikan Nila

Ikan Nila sudah bisa dipanen setelah waktu 2 bulan, dan memiliki berat sekitar 200 gram. Jika menginginkan bobot yang lebih mantap, ikan bisa dipanen dalam waktu 5-6 bulan.

Itulah cara budidaya ikan Nila yang bisa menghasilkan uang Rp250 juta sekali panen. Apakah Anda tertarik?

Artikel ini telah terbit di media Kabar Besuki dengan judul "Cara Budidaya dan Ternak Ikan Nila untuk Para Pemula, Omsetnya Bisa Mencapai Rp250 Juta" yang tayang pada Minggu, 7 Maret 2021.***
(Kabar Besuki/Galang Garda Sanubari)

Editor: Ryannico

Sumber: Kabar Besuki

Tags

Terkini

Terpopuler