Portalbangkabelitung.com - Makanan yang sehat sangat dibutuhkan oleh tubuh. Termasuk sayuran dan buah-buahan harus terpenuhi kebutuhannya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang dewasa yang makan cukup dari hasil bumi hanya 1 dari 10 orang.
Kekurangan sayuran dan buah-buahan dapat membahayakan kesehatan Anda.
Berikut yang akan terjadi pada tubuh jika tidak makan cukup sayuran dan buah seperti dilansir dari laman Kabar Besuki.
Baca Juga: Berikut 6 Tips Menjadi Pengusaha Muda Yang Sukses
1. Berat Badan Anda Mungkin Naik
Ada beberapa alasan dibalik ini. Ketika Anda makan lebih banyak buah dan sayuran, ada sedikit ruang dalam diet Anda untuk makanan lain yang mungkin tidak sehat (pikirkan: keripik kentang di samping makan siang Anda atau gigitan brownies larut malam).
Buah dan sayuran juga tinggi serat dan air serta rendah kalori, yang berarti membuat Anda kenyang tanpa memberikan kalori berlebih.
Mendapatkan jumlah yang disarankan (atau lebih) buah dan sayuran setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko menjadi kelebihan berat badan - dan meningkatkan buah dan sayuran dalam makanan dikaitkan dengan penurunan berat badan, menurut penelitian Nutrisi November 2018.
Baca Juga: Ini 10 Benda-Benda Yang Akrab Dengan Rutinitas Sehari-Hari, Namun Belum Diketahui Manfaatnya.
2. Berkaitan dengan Peningkatan Risiko untuk Diabetes Tipe 2
Buah dan sayuran mengandung vitamin C yang tinggi - cukup sulit untuk menemukan satu pun tanpa C - jadi produk adalah pilihan yang aman jika Anda ingin mendapatkan lebih banyak nutrisi penting ini.
Makan lebih banyak buah dan sayuran membantu menurunkan berat badan, yang juga membantu mencegah perkembangan diabetes tipe 2.
Dilansir dari Kabar Besuki, buah dan sayuran juga tinggi serat, yang membantu mengatur gula darah, menurut studi BMJ.
Juga, makan makanan tinggi vitamin C, seperti buah-buahan dan sayuran mencegah Anda makan makanan lain yang tinggi gula tambahan, yang tidak baik untuk gula darah Anda.
Jadi, sementara penelitian menggunakan vitamin C sebagai penanda, itu adalah jenis makanan yang memberi Anda vitamin C yang terikat untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2, bukan vitamin itu sendiri.
Ini berarti mengonsumsi suplemen vitamin C mungkin tidak berhasil - kekuatannya ada pada makanan itu sendiri.
3. Jantung Anda Mungkin Menderita
Penyakit jantung adalah penyebab kematian nomor satu bagi pria dan wanita di Amerika Serikat di sebagian besar kelompok ras dan etnis, menurut CDC.
Ada banyak faktor risiko penyakit jantung yang tidak dapat Anda ubah, seperti usia dan genetika. Lalu ada beberapa yang bisa diubah, termasuk pola makan Anda.
Penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi makanan nabati, seperti buah-buahan dan sayuran, dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, menurut sebuah studi pada Desember 2018 di International Journal of Molecular Sciences.
Baca Juga: Piring Tak Hanya Bersih, Dengan Mencuci Piring Ternyata Bisa Hilangkan Stres, Simak Penjelasannya
Buah dan sayuran mengandung nutrisi khusus yang disebut fitokimia, yang membantu mengurangi peradangan di tubuh secara keseluruhan.
Di sisi lain, diet tinggi natrium, makanan olahan, dan gula tambahan meningkatkan peradangan dalam tubuh.
Buah dan sayuran membantu melawan peradangan kronis itu dan karena itu terkait dengan membantu mencegah penyakit kardiovaskular, menurut studi Desember 2018.
Terlebih lagi, pola makan nabati dengan makanan hewani yang terbatas dikaitkan dengan penurunan tekanan darah secara keseluruhan, menurut studi Juli 2020 di Journal of Hypertension.
Dan tekanan darah tinggi bisa berkontribusi pada penyakit jantung.
Artikel ini telah terbit di media Kabar Besuki dengan judul "Awas, Hal Mengerikan Ini akan Terjadi Apabila Tubuh Anda Kekurangan Mengonsumsi Buah dan Sayur" yang tayang pada Senin, 8 Maret 2021.***
(Kabar Besuki/Aliefia Rizky Nanda Herita)