Bayi Baru Lahir Butuh Tidur Nyenyak dan Jarang Bangun Saat Malam, Ini Alasannya Menurut Para Peneliti

- 23 Oktober 2021, 13:47 WIB
Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi /Pixabay.com

Portalbangkabelitung.com- Bayi yang baru lahir harus memiliki waktu tidur yang banyak di malam hari dan jangan banyak terbangun. Hal ini akan mempengaruhi perkembangannya, yaitu berat badan. 

Menurut penelitian, bayi baru lahir yang tidur lebih banyak di malam hari dan bangun lebih jarang cenderung tidak mengalami kelebihan berat badan.

Dilansir Portalbangkabelitung.com dari dailymail.com, para ahli dari Brigham and Women's Hospital dan Massachusetts General Hospital memantau kebiasaan tidur dan indeks massa tubuh terhadap hampr 300 bayi yang baru lahir.

Baca Juga: Ngemil Tapi Tetap Kurus? Berikut 8 Camilan Diet Ala dr. Saddam Ismail, Nomor 7 Ada Coklat

Studi tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara mempertahankan berat badan yang sehat dan cukup tidur yang sudah terbentuk pada orang dewasa, ternyata dimulai sejak awal kehidupan manusia.

Studi ini dilakukan oleh ahli epidemiologi dan ahli tidur Susan Redline dari Brigham and Women's Hospital di Boston bersama dengan rekan-rekannya.

Menurut Dr Redline, hubungan antara kurang tidur dan penambahan berat badan pada orang dewasa dan anak-anak sudah diketahui sebelumnya. Namun hubungan ini sebelumnya belum diketahui pada bayi.

"Dalam penelitian ini, kami menemukan bahwa tidak hanya tidur malam yang lebih pendek tetapi lebih banyak bangun tidur dikaitkan dengan kemungkinan bayi yang kelebihan berat badan dalam enam bulan pertama kehidupan," kata Redline.

Baca Juga: 5 Cara Alami Atasi Ketombe Membandel oleh dr. Saddam Ismail, Beserta Cara Menggunakannya

Pada penelitian tersebut, tim melakukan pengamatan terhadap total 298 bayi baru lahir yang dilahirkan di Rumah Sakit Umum Massachusetts antara 2016-2018.

Setiap bayi diberi jam tangan actigraphy pada pergelangan kaki. Jam tangan ini adalah sebuah perangkat yang mampu menangkap pola aktivitas dan istirahat bayi selama beberapa hari.

Dr Redline bersama rekannya mencatat dan menganalisis data selama tiga malam pada bayi usia 1-6 bulan setelah kelahiran.

Para peneliti juga memasukkan analisis buku harian tidur yang disimpan oleh orang tua yang merinci waktu tidur dan bangun anak mereka.

Baca Juga: 6 Cara Efektif Atasi Rasa Pedas di Mulut

Bersamaan dengan itu, tim menghitung indeks massa tubuh setiap anak berdasarkan berat dan tinggi badan mereka, dan menentukan mana yang diklasifikasikan sebagai kelebihan berat badan.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, para peneliti menemukan bahwa hanya mendapatkan satu jam tambahan tidur dalam semalam dikaitkan dengan penurunan 26 persen risiko bayi akan kelebihan berat badan.

Tak hanya itu, bayi baru lahir yang kurang bangun sepanjang malam juga terlihat memiliki risiko lebih rendah mengalami kenaikan berat badan yang berlebih.

Menurut tim, penyebab pasti dari hubungan ini belum diketahui secara pasti. Tetapi mereka percaya bahwa tidur lebih banyak dapat meningkatkan seseorang lebih teratur terutama pola makannya. Faktor tersebut yang membantu mengurangi makan berlebihan.

"Studi ini menggarisbawahi pentingnya tidur yang sehat di segala usia," kata Dr Redline.***

 

Editor: Suhargo

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah