Portalbangkabelitung.com- Sinetron Badai Pasti Berlalu SCTV yang tayang setiap hari lagi-lagi semakin menegangkan.
Pasalnya Helmi yang telah diketahui semua orang akan rahasianya selama ini mulai melakukan hal-hal yang jauh dari sifat aslinya.
Sesungguhnya Helmi sangat mencintai Siska dan ingin mengakhiri semua balas dendamnya, namun desakan ibunya Bu Arnaz membuat dia sulit untuk mengelak.
Ibunya selalu mendesak untuk Helmi kembali bisa menikahi Siska.
Setelah dinikahi kemudian Helmi diminta untuk menceraikan Siska.
Helmi berusaha menentang keputusan ibunya, dia mengatakan bahwa yang harus menerima balas dendam ini bukan Siska, tetapi Pak Dicky.
Di sini Siska tidak salah dia orang baik, dia tidak pernah melakukan kejahatan kepada keluarga kita jelas Helmi pada ibunya.
Namun bukannya luluh, Bu Arnaz malah menampar Helmi.
Helmi kesal dan kukuh pada pendiriannya bahwa dia tidak akan menyakiti Siska.
Baca Juga: Update Kode Redeem ML 'Mobile Legends' Minggu 20 Juni 2021, Hadiah Gratis Menunggu di Akhir Pekan!
Pada malam harinya Bu Arnaz diculik oleh orang suruhan Pak Dicky.
Bu Arnaz disekap dan di ikat disebuah gedung.
Helmi yang mendapat kiriman video ibunya yang terikat naik pitam.
Di tengah hujan lebat dia mencari keberadaan Dicky.
Helmi langsung menghampiri Pak Dicky dan memukul dan akhirnya keduanya saling tendang menendang.
Helmi terus menanyakan di mana ibunya, minta segera untuk dilepaskan.
Mendengar itu Dicky malah mengejeknya dan mengatakan tidak akan melepaskannya.
Siska dan Leo mengetahui Helmi dan ayahnya sedang bertengkar di bawah hujan lalu menghampiri keduanya.
Melihat Siska dan Leo datang, Dicky malah memancing emosi Helmi dengan meminta Helmi untuk memilih antara Siska dan Bu Arnaz.
Helmi semakin kesal, dua orang yang sama- sama dia cintai harus dipilih satu.
Baca Juga: FIBA Asia Cup 2021, Timnas Basket Indonesia akan Berjuang Lawan Thailand: Simak Info Terbaru!
Helmi semakin emosi. Kemudian Leo dan Siska berusaha melerai.
Siska menahan ayahnya agar tidak bertengkar lagi dengan Helmi dan Leo juga meminta Pak Dicky untuk melepaskan Bu Arnaz.
Leo merasa masalahnya sepele, Bu Arnaz dilepaskan semua aman.
Helmi tidak akan seemosi ini.
Baca Juga: Skor Pertandingan Portugal vs Jerman yang Diprediksi Malam Ini, Beserta Susunan Pemain
Namun ucapan Leo tidak dihiraukan oleh Pak Dicky.
Pak Dicky malah kembali menantang Helmi untuk segera memilih.
Kesabaran Helmi semakin tak terbatas.
Helmi langsung menendang Leo dan anak buah pak Dicky dengan bringas.
Baca Juga: Payudara Kendur Percaya Diri Luntur, Yuk Intip Tips Mengencangkan Payudara Tanpa Operasi Plastik
Leo terpental, dan tampak Helmi mengambil sebuah balok panjang sebagai senjata untuk memukul Pak Dicky.
Siska yang masih menangis dan melihat Helmi ingin memukul ayahnya segera menyerahkan diri untuk melindungi ayahnya dari hantaman balok.
Seketika Siska jatuh dan pingsan akibat pukulan yang dihantarkan Helmi.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! SADARI Deteksi Kanker Payudara Sejak Dini, Begini Caranya
Helmi kaget melihat Siska yang terkulai lemah dan pingsan.
Helmi menyesali perbuatannya, karenanya Siska yang dia cintai terluka di bawah guyuran derasnya hujan.
Dalam hati Helmi minta maaf kepada Siska.
Leo marah kepada Helmi dan Pak Dicky memohon kepada Helmi untuk memberinya kesempatan membawa Siska kerumah sakit.
Baca Juga: Geri Iskak Derita Kanker Hati: Kenali gejalanya sejak Dini Sebelum Terlambat
Akankah Siska terluka parah akibat pukulan Helmi?
Dan bagaimana dengan cinta mereka?
Untuk mendapatkan jawabannya simak selengkapnya malam nanti hanya di Badai Pasti Berlalu SCTV.***