Setelah itu Pangeran Banjaran di tugaskan oleh sunan kalijaga untuk membabad Alas Taruewongso dan membantu rakyat sekitar.
Alas Taruewongso dikenal sebagai kerajaan jin dalam pandangan Pangeran Gunung tersebut memiliki energy yang aneh, dan singkat saja dalam perjalanan nya Pangeran Banjaran di serang tiba-tiba oleh bangsa jin.
Setelah pertempuran tersebut keluarlah Pangeran Banjaran sebagai pemenang nya, sehingga sejak saat itu Pangeran Banjaran berminat untuk tinggal didaerah tersebut bersama dan membantu masyarakat yang sedang ditimpa paceklik.
Lantaran krena rakyat disekitar tersebut menginginkan keesejahteraan atau rahardjo maka tempat itu dinamakan Sukohardjo.
Baca Juga: Unik! Cek Cara Konten Masuk FYP TikTok Tanpa Beriklan, Trik Video Trending dengan Mudah dan Gampang
Pangeran Banjaran bertemu dengan kerabat yang sama-sama keterunan majapahit yaitu ki Ageng Majastan yang tinggal di puncak gunung Majasto, dan untuk mempererat nya ki Ageng Majastan menikahkan salah satu putri nya kepada Pangeran Banjaran.
Singkat cerita ketika Daerah Majsto dilanda paceklik dan sulit untuk mengolah sawah ki Ageng Majastan membatin “orang tua lagi susah kok anak ku enak diatas gunung” tak disangka gumamamn tersebut ditangkap jelas oleh Pangeran Banjaran.
Sehingga dengan segenap kesakstianya Pangeran Banjaran pergi ketempat Ki Ageng Majastan dan mengolah sawah itu dan hal tersebut membuat kaget Ki Ageng Majstan.