Network
Portalbangkabelitung.com - Pandemi Virus Covid-19 di Indonesia belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Bahkan, jumlah kasus positif kian bertambah dari hari ke hari.
Hingga detik artikel ini terbit, jumlah kasus yang ada di Indonesia sudah mencapai 1,23 juta. Karena itu, masyarakat diharapkan untuk tidak menganggap remeh virus ini.
Protokol 3M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan haruslah diterapkan oleh masyarakat.
Baca Juga: Sebelum Ke Jogja, Kamu Wajib Tahu Kisah di Balik Gudeg yang Melegenda
Meski demikian, nyatanya virus Covid-19 ini bisa bertahan selama 7 hari di bagian dalam, dan lebih dari satu minggu di bagian luar masker bedah. Hal itu lantas menjadi sorotan pakar LIPI untuk mensiasati hal tersebut.
Menurut Ratih Asmana Ningrum salah seorang peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) SARS Cov 2 atau Covid-19 memiliki stabilitas yang berbeda di setiap material. "Ketahanan virus ini pada masker bedah mencapai tujuh hari di bagian dalam, dan lebih dari satu minggu di bagian luar," kata dia dalam diskusi daring pada Selasa (16/2) kemarin.
Dia juga menjelaskan virus ini dapat bertahan selama 12 hari pada benda yang terbuat dari plastik. Empat hari bertahan di sarung tangan karet, 21 hari di masker N95.
Baca Juga: Tips Memulai Bisnis dari Arief Budiman selaku Konsultan Keuangan Zap Finance
Bahkan virus ini bisa bertahan selama 14 hari pada benda yang terbuat dari stainless stell. Menurutnya, untuk mematikan virus tersebut diperlukan proses disinfeksi.
"Proses disinfeksi bisa membantu mematikan virus yang menempel pada benda-benda, maupun di masker sekalipun. Bisa juga dengan melakukan pemanasan perlengkapan di atas suhu 70 derajat celcius selama lima menit atau merendam di larutan disinfektan," kata dia.
