Portalbangkabelitung.com - Ammar bin Yasir merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW. Ammar hidup penuh dengan penderitaan.
Terlahir dari keluarga miskin di Makkah, membuatnya kerap kali menjadi sasaran perilaku keji suku Quraish.
Utusan suku Quraish yang bernama Bani Makzhum, sering menyiksa Ammar bin Yasir dan kedua orang tuanya. Mereka hampir setiap hari membawa Ammar pergi ke padang pasir yang sangat panas.
Baca Juga: Katsuko Saruhashi, Tokoh Ilmuwan Perempuan Inspirator, Penemu Metodologi 'Saruhashi's Table'
Di sana, Ammar layaknya tawanan perang, disiksa, dipukuli, disulut dengan besi panas, bahkan ditenggelamkan ke dalam air.
Siksaan ini semata-mata agar Ammar mau berpindah agama, dan mencaci maki sosok lelaki utusan Allah swt yang sangat ia cintai, yaitu Muhammad saw.
Dilansir Portalbangkabelitung.com dari PikiranRakyat-Cirebon.com, diceritakan suatu ketika orang tua Ammar bin Yasir mendapatkan perlakuan kejam dari suku Quraish yang saat itu diwakili oleh Bani Mahzum.
Baca Juga: Quotes Tokoh Populer Dunia yang Cocok untuk Kamu yang Sedang Down
Bahkan tindakan kejam disiksa hingga ibu dan ayahnya meregang nyawa, dilakukan tepat didepan Ammar bin Yasir, dengan harapan Ammar mau memuji Tuhan yang mereka sembah, dan mencaci maki Rasulullah saw.
Abu Jahal pemimpin Bani Makzhum saat itu berkata: "Ammar kau sudah lihat, ayah dan ibumu telah saya siksa bahkan sampai mereka meninggal, saya berjanji Ammar, akan membunuh kau lebih hebat dari saya membunuh mereka,"