Ammar mulai menceritakan semua kejadian yang ia alami. Ammar sangat takut kalau dirinya saat itu sudah menjadi murtad.
Baca Juga: Kutipan Tokoh Populer Dunia yang Bisa Membawa Kamu Berpikir Positif dan Mengurangi Overthinking
Rasulullah seketika mengusap air mata sahabatnya itu seraya berkata," Orang-orang kafir itu telah menyiksamu dan menenggelamkanmu ke dalam air sampai kamu mengucapkan begini dan begitu?”.
"Benar, wahai RasuIullah," jawab Ammar.
Sambil tersenyum Rasulullah berkata, "Jika mereka memaksamu lagi, tidak apa, ucapkanlah seperti apa yang kamu katakan tadi!".
Baca Juga: AHY: Saya Minta dengan Hormat kepada Bapak Presiden Joko Widodo
Kemudian Nabi membacakan sebuah ayat Alquran surat An-Nahl: 106.
"Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar."
Mendengar ayat itu, Ammar bin Yasir akhirnya lega. Kemudian Rasulullah saw meminta Abu Bakar untuk membebaskan Ammar dari jeratan mereka dengan membelinya, sehingga Ammar dapat hidup dengan tentram.
Baca Juga: Menlu Singapura Sebut Aksi Militer Myanmar Tembaki Demonstran Merupakan Aib Nasional