Ada 2 pendapat mengenai asal usul nama Tasikmalaya.
Pertama nama itu berasal dari Tasik dan Laya. Tasik berarti gesik atau pasir dan Laya berarti ngalaya atau menghampar.
Sehingga Tasikmalaya diartikan sebagai gesik ngalaya atau pasir yang menghampar akibat letusan Gunung Galunggung pada 08 dan 12 Oktober 1822.
Kedua, nama Tasikmalaya berasal dari kata Tasik dan Malaya, dimana Tasik berarti telaga, danau, atau air yang menggenang dan Malaya berarti Jajaran Gunung-gunung.
Baca Juga: Mengenal Museum Tanjungpandan sebagai Tempat Wisata Sejarah Pulau Belitung
Sehingga Tasikmalaya diartikan sebagai jajaran gunung-gunung yang berjejer dengan jumlah yang banyak.
Pendapat kedua ini dihubungkan dengan letusan Gunung Galunggung dimana terbentuknya sekitar 3648 bukit kecil yang dikenal sebagai sepuluh ribu bukit di Tasikmalaya sebagai akibat letusan tersebut.
Jika merujuk pada penamaan wilayah pada buku Miftahul Fallah, kedua pendapat tersebut tertolak karena nama Tasikmalaya telah digunakan wilayah tersebut sejak 1820 dua tahun sebelum meletusnya Gunung Galunggung.
Kemudian menurut geologiawan senior MM Purbo Hadiwijoyo. Kata Tasikmalaya berasal dari kata Tasik yang berarti Danau dan kata kerja yang berawalan Ma dan Laya yang berarti mati, sehingga pengertian Tasikmalaya menurut beliau adalah Danau yang didalamnya terdapat banyak mayat terapung.