Portalbangkabelitung.com - Seorang dokter, pengacara, seorang anak laki-laki dan seorang pendeta sedang dalam penerbangan Minggu sore dengan pesawat pribadi kecil. Tiba-tiba, pesawat mengalami masalah mesin.
Terlepas dari upaya terbaik dari pilot, pesawat mulai jatuh. Akhirnya, pilot itu meraih parasut dan berteriak kepada penumpang bahwa mereka lebih baik melompat, dan dia sendiri menyelamatkan diri.
Sayangnya, hanya tersisa tiga parasut.
Baca Juga: Tindakan Kebaikan dan Niat Baik
Dokter mengambil satu dan berkata, "Saya seorang dokter, saya menyelamatkan nyawa, jadi saya harus hidup," dan dokter pun melompat keluar.
Pengacara tersebut kemudian berkata, "Saya adalah seorang pengacara dan pengacara adalah orang terpintar di dunia. Saya layak untuk hidup," Dia juga meraih parasut dan melompat.
Pendeta itu memandang anak laki-laki kecil itu dan berkata, "Anakku, aku sudah berumur panjang. Kamu masih muda dan seluruh hidup serta masa depan ada di hadapanmu. Ambil parasut terakhir ini dan hiduplah dalam damai."
Baca Juga: Tujuh Keajaiban Sesungguhnya
Anak laki-laki kecil itu mengembalikan parasut kepada pendeta dan berkata, “Jangan khawatir, Ayah. Orang terpintar di dunia baru saja lepas landas dengan ranselku."