Geram Atas Penyataan Macron, MUI Serukan Boikot Produk Prancis

- 2 November 2020, 14:48 WIB
Wakil Ketua Umum MUI Pusat KH Muhyiddin Junaidi.
Wakil Ketua Umum MUI Pusat KH Muhyiddin Junaidi. /ANTARA/Muhammad Zulfikar/aa.

Portalbangkabelitung.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengupayakan boikot terhadap produk Prancis sebagai tanggapan atas 'keengganan Presiden Emmanuel Macron untuk meminta maaf' atas pernyataannya terkait Nabi Muhammad SAW.

"(Kami menyerukan) boikot semua produk Prancis dan mendesak pemerintah Indonesia untuk menekan dan mengeluarkan peringatan keras kepada pemerintah Prancis," kata Wakil Ketua MUI, KH Muhyiddin Junaidi di Jakarta, Jumat, 30 Oktober 2020.

Junaidi mengimbau pemerintah Indonesia untuk sementara memanggil kembali Duta Besarnya untuk Prancis sampai Presiden Macron menarik pernyataannya dan meminta maaf kepada umat Islam di seluruh dunia atas pernyataan 'Islamofobia' nya.

Baca Juga: Resmi Dibuka, Yuk Daftar Prakerja Gelombang 11!

Dia mengatakan umat Islam tidak ingin mencari musuh, tetapi ingin hidup berdampingan dengan penganut agama lain secara damai dan harmonis.

Ia pun mengimbau kepada presiden Prancis untuk segera menghentikan setiap tindakan yang 'menghina' Nabi Muhammad. Komisi Hak Asasi Manusia PBB berpendapat bahwa menghina Nabi Muhammad bukanlah kebebasan berekspresi, katanya.

Wakil Ketua MUI mengatakan mendukung sikap Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terhadap boikot produk Prancis.

Baca Juga: Kecam Pernyataan Presiden Prancis, Ketua Umum ISLAH Angkat Bicara

"(Kami) mendesak Pengadilan Uni Eropa untuk segera mengambil tindakan dan hukuman terhadap Prancis atas tindakan dan sikap Presiden Emmanuel Macron yang menghina dan melecehkan Nabi Muhammad SAW," katanya.

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x