Lahir Berkepala Dua, Anak Sapi ini Disembah Warga

20 Februari 2021, 20:54 WIB
Anak sapi mutan ini dilahirkan melalui proses operasi cesar /Daily Star

Portalbangkabelitung - Di provinsi Buriram, Thailand terjadi fenomena unik yaitu menyembah anak sapi berkepala dua.

Anak sapi tersebut milik seorang pria berusia 66 tahun Somorn Krasaesom. 

Warga yang percaya takhayul menganggap anak sapi berkepala dua tersebut sebuah pertanda keberuntngan. Itulah alasan warga menyembah anak sapi tersebut.

Baca Juga: Hujan Lebat Sampai Tanggal 24 di Jabodetabek, BMKG: Waspada Potensi Banjir!

Sebuah video menunjukkan orang-orang menyembah dengan menyalakan dupa di depan anak sapi berkepala dua itu sebelum berdoa pada 14 Februari lalu.

Anak sapi itu juga lahir dengan dua alat reproduksi dan satu telinga ekstra yang menonjol di tengah kedua kepalanya.

Kelainan bentuknya yang signifikan menyebabkan anak sapi itu mengalami kesulitan bernapas dan menjadi terlalu lemah untuk makan.

Baca Juga: Ternyata Pemanasan Global Berkurang Saat Nonaktifkan Kamera Zoom Meeting, Berikut Alasannya

Somorn mengatakan dia sangat terpukul tetapi percaya anak sapi berkepala dua itu adalah ‘hadiah dari surga’ seperti mimpinya.

“Dalam mimpi saya, saya menggendong bayi seperti cucu saya sendiri. Bayi itu seharusnya memberiku kehidupan yang sejahtera,” ucapnya.

“Itu menjadi kenyataan. Sejak anak sapi itu lahir, saya menjadi beruntung," tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Star.

Baca Juga: Pelantikan Walikota Surakata Gibran Rakabuming Raka Digelar Secara Virtual

Somorn mengatakan dia telah memenangkan 20.000 Baht (Rp9,3 juta) dari lotere setelah lahirnya anak sapi berkepala dunia itu.

Somorn berencana untuk mengawetkan tubuh anak sapi berkepala dua itu untuk kemudian membangun tempat pemujaan di dekat rumahnya.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media PikiranRakyat-Cirebon.com dengan judul "Wow, Anak Sapi Berkepala Dua Disembah Pemilik dan Penduduk Desa di Thailand" yang tayang pada Kamis 18 Februari 2021***(Pikiran Rakyat Cirebon/Al Makruf Yoga Pratama)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler