Makin Memanas, Dua Demonstran Myanmar Tewas Tertembak

21 Februari 2021, 15:05 WIB
Tentara dan Polisi Myanmar saat membubarkan protes.* //REUTERS/Stringer

Portalbangkabelitung.com - Kudeta militer Myanmar masih saja terus berlangsung hingga saat ini.

Pada 1 februari lalu, seorang aktor terkenal ditangkap polisi Myanmar karena mendukung penentangan terhadap kudeta.

Dia ditangkap beberapa jam setelah dua orang tewas tertembak, dua orang tersebut tertembak saat polisi dan tentara melancarkan tembakan untuk membubarkan demonstrasi di kota Mandalay, Myanmar.

Dikatakan kekerasan yang terjadi di Mandalay pada Sabtu kemarin, adalah hari paling berdarah dalam lebih dari dua minggu demonstrasi di kota-kota besar dan kecil di seluruh Myanmar.

Baca Juga: Pantai Muara Cibareno Tempat Berakhir Pekan Untukmu yang Tak Suka Kebisingan

Mereka menuntut diakhirinya kekuatan militer, dan pembebasan dari penahanan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi dan lainnya.

Demonstrasi, kampanye pembangkangan sipil, pemogokan, dan gangguan tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

Dengan lawan-lawan militer yang skeptis terhadap janji tentara, untuk mengadakan pemilihan baru dan menyerahkan kekuasaan kepada pemenang.

Aktor itu, Lu Min, adalah satu dari enam selebriti yang menurut militer dicari, berdasarkan undang-undang anti-hasutan karena mendorong pegawai negeri untuk bergabung dalam protes.

Baca Juga: Tidak Hanya Lihai Akting Angga Yunanda dan Syifa Hadju Juga Bisa Bernyanyi, Syifa Udah Gak Sabar Buat Rekaman

Dilansir Portalbangkabelitng.com dari Cirebon.Pikiran-Rakyat.com pada Minggu, 21 Februari 2021, tuduhan yang diberikan kepadanya dapat menempatkan aktor tersebut ke dalam hukuman penjara selama dua tahun.

Juru bicara militer Zaw Min Tun, yang juga juru bicara dewan militer baru, belum menanggapi upaya berulang dari media Reuters untuk dimintai komentar.

Sebuah kelompok aktivis, Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, mengatakan pada Sabtu bahwa 569 orang telah ditangkap.

Mereka yang ditangkap akan didakwa dan dijatuhi hukuman sehubungan dengan kudeta tersebut.

Baca Juga: Kemendes PDTT Bekerja Sama BNN dalam Upaya Pemberantasan Narkoba di Desa yang Masuk Kategori Berbahaya

Dalam insiden lain di Yangon pada Sabtu malam, seorang penjaga malam ditembak dan dibunuh.

Layanan Radio Free Asia Burma mengatakan polisi telah menembaknya tetapi tidak dijelaskan alasannya.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media PikiranRakyat-Cirebon.com dengan judul "Kudeta Myanmar Makin 'Berdarah', Tewaskan Dua Orang saat Demonstrasi" yang tayang pada Minggu 21 Februari 2021***(Pikiran Rakyat/Aliyah)

 

 

 

 

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler